PCIM Tiongkok Silaturahim Musim Dingin di Kota Wuhan
TIONGKOK — Kota Wuhan seharian cerah meski begitu cuaca musim dingin masih sangat terasa. PCIMT Region Wuhan mensyukurinya dengan silaturahim bertempat di kampus CCNU. Berbalut kesederhanaan dan kebersamaan. Suasana penuh kehangatan.
Yang hadir ada membawa makan dan minum seikhlasnya. Ada yg memilih masak nasi, ada yang bawa sayur, ada yang urun lauk, ada yang membelikan minuman, ada yang menyumbang makanan ringan, cemilan dll. Dijadikan satu dinikmati bersama dengan gembira.
Acara diawali dengan pembukaan, tadarus Al Qur’an, sambutan panitia, pengajian, dan rapat. Acara berjalan lancar meski sederhana namun penuh makna.
Pengajian disampaikan oleh Arum Priadi (Sekum PCIMT) tentang landasan gerak dan karakteristik gerakan Muhammadiyah.
Mengawali paparannya tentang latarbelakang didirikan Muhammadiyah. Mengutip Ayat Al Quran, Al Imran 104 dan 110. Arum menerangkan bahwa organisasi yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dapat dijadikan sebagai alat dakwah untuk menegakkan amar maruf nahi munkar disegala bidang yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Selain itu, gerakan ini juga bertujuan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sehingga menjadi rahmatan li al-alamin bagi umat.
“Muhammadiyah berpandangan bahwa Agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi aqidah, akhlaq, dan muamalat duniyawiyah yang merupakan kesatuan yang utuh. Sehingga Muhammadiyah juga memiliki kewajiban menyampaikan dakwah” tegasnya.
“Adapun gerakan pembaharuan/tajdid di era sekarang seperti contohnya melalui literasi, berdakwah melalui tulisan di journal. Jadi Muhammadiyah itu bercirikan purifikasi dan tajdid” pungkasnya
Sementara itu ketua PCIMT region Wuhan, Sucipto mengajak para pengurus untuk dapat turut menggembirakan dan mensyiarkan aktivitas gerak Muhammadiyah khususnya di kota Wuhan.
“Alhamdulillah kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memupuk silaturahmi antara sesama kader. Selain itu, sebagai mahasiswa yang sibuk dengan dunia akademik kita juga butuh menyirami kalbu dengan kajian. Sehingga tetap bisa memberi manfaat yang lebih.” ujarnya.
Ia juga berpesan agar pengajian tetap diadakan di tingkat region dengan mengutip kata-kata yang terkenal di kalangan Persyarikatan “ranting itu penting”.
Saat itu juga dibahas agenda kegiatan berkaitan kerjasama dengan PPIT dan PCINU serta membincangkan agenda pengembangan kompetensi menulis dan seni budaya bagi mahasiswa Indonesia di Tiongkok.
Selain hal di atas ajang silaturahim juga dimanfaatkan untuk penguatan organisasi dengan menyegarkan kepengurusan agar PCIMT semakin dapat memberikan manfaat dan kebaikan baik untuk internal organisasi maupun bagi masyarakat umum. Seperti semangat Muktamar Muhammadiyah yang akan segera digelar tahun 2020 di kota Solo. “Muhammadiyah memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta.” ()sumber berita: indoupe. editor:chip
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow