ads
One Day With Lazismu DIY

One Day With Lazismu DIY

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Lazismu DIY mengadakan acara bertajuk “One Day With Lazismu #2” di halaman PWM DIY, Jl Gedongkuning, Yogyakarta, Ahad (30/9/2018), dihadiri para mustahik, Ketua PWM DIY, Gita Danu Pranata, SE, MM, dan Drs M Saebani, M.Ag selaku pemberi tausiyah.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Pada kesempatan itu, Ketua PWM DIY mengapresiasi kegiatan dari Lazismu DIY. “Khususnya dalam keprihatinan kita semua adanya musibah gempa bumi di Lombok dan Palu,” kata Gita Danu Pranata.

Ketua PWM DIY mengatakan, langkah yang diambil Muhammadiyah dalam merespon bencana sudah cukup baik.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DIY berharap kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) di daerah menggencarkan gerakan zakat untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Ketua Baznas DIY mengatakan, seluruh gerakan untuk membantu korban di lokasi bencana berada di bawah komando Baznas Pusat melalui Baznas Tanggap Bencana.

Pada kesempatan itu, Baznas DIY mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh Lazismu DIY saat penanganan gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Baznas DIY lalu mengajak hal serupa kembali dilakukan untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Melalui koordinasi yang baik, diharapkan bantuan akan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta lebih cepat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi, mari kita lakukan sebaik yang kita lakukan di pulau Lombok atau bahkan lebih baik lagi,” ujarnya.

Ketua Lazismu DIY, Cahyono, S.Ag, menjelaskan, saat ini sekitar 500 orang mustahik yang menerima manfaat setiap satu semester sekali. “Setiap saat juga menyelenggarakan pentasarufan,” kata Cahyono.

Bulan September 2018 ini, menurut Cahyono, diadakan pentasarufan dan tabligh akbar serta pembagian 500 sembako. “Selain itu, ada sebagian dari sekolah Muhammadiyah yang menerima manfaat penyaluran dan santunan untuk keluarga kurang mampu agar bangkit secara ekonomi,” papar Cahyono.

Dijelaskan Cahyono, keberadaan Lazismu yang berada di berbagai tingkatan selalu melayani umat, baik untuk muzakki atau mustahik.

Sejak Ramadhan 1439 Hijriyah sampai saat ini ada dana sebesar Rp 457.137.000,00. Kemudian alokasi dana itu dibagi untuk fakir miskin dan disalurkan kepada daerah-daerah serta santunan beasiswa keluarga tidak mampu.

Direncanakan, Nopember-Desember 2018 akan diadakan Jambore Anak Saleh, yang diikuti calon-calon muzakki dan mustahik. “Agar mereka punya kepedulian kepada sesama,” jelas Cahyono yang menambahkan kegiatan itu kerjasama dengan UAD dan UMY.

Kepedulian warga Muhammadiyah untuk membantu korban gempa sangat tinggi. Dana Lazismu DIY mencapai Rp 2.5 Milyar. Hampir separohnya capaian Jatim sebesar Rp 4.5 Milyar. Kemudian, Lazismu DIY menyalurkan kepada MDMC/LPB PP Muhammadiyah sebesar Rp 1.6 Milyar.

Usai pengajian yang disampaikan Drs. Saebani, M.Ag, dilanjutkan pentasarufan zakat, infak, dan shodaqoh dari Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta kepada mustahiq berupa modal usaha keluarga ekonomi lemah, usaha kecil dan menengah (UKM), beasiswa kerjasama daerah, dipandu Jefree Fahana, ST, M.Kom.

Acara diakhiri dengan ramah-tamah berbasis angkringan, yang merupakan usaha keluarga binaan Lazismu DIY. (Affan/Dholina)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow