Muktamar Usai, DPD IMM DIY: Harus Jadi Sentral Gerakan Mahasiswa
KENDARI – Muktamar XIX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 21-23 Oktober 2021 dengan mengusung tema “Merayakan Kebhinnekaan”. Gelaran permusyawaratan tertinggi secara terbatas tersebut diikuti 450 peserta utusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pimpinan Cabang (PC) IMM di seluruh Indonesia.
Untuk kali pertama, ketua umum dipilih secara langsung oleh muktamirin. Sebelum ini penentuan ketua umum melalui proses musyawarah di rapat formatur.
Dalam pemilihan tersebut diputuskan Abdul Musawir Yahya sebagai nakhoda baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM untuk satu periode ke depan (2021-2023). Kader IMM dari Jawa Timur ini memperoleh 338 suara, mengungguli pesaingnya M. Huda Prayoga dari DKI Jakarta yang memperoleh 102 suara.
Sedangkan untuk pemilihan formatur telah menghasilkan 12 orang terpilih, yakni Abdullah S. Toda (332 suara), Zaki Nugraha (332), Tri Laksono (329), Marsono (323), Riyan Betra Delza (315), Tati (313), Muhammad Zaki Mubarak (312), Siti Aminah (308), Dolly Ichsan (306), Muhammad Habibi (302), Ikbal Hafsari (299), dan Rimbo Bugis (261).
Rapat formatur memutuskan Zaki Nugraha sebagai Sekretaris Jenderal dan Riyan Betra Delza sebagai Bendahara Umum DPP IMM periode 2021-2023.
Abdul Musawir Yahya selaku ketua umum terpilih mengajak kepada seluruh kader IMM untuk menjaga kebhinnekaan yang telah dirajut bersama ini melalui muktamar.
“Muktamar telah usai, jadi mari kita bersama merangkai narasi persatuan, kemudian mewujudkannya menjadi aksi. Karena narasi tanpa aksi hanya akan membumbung tinggi kemudian hilang bagaikan asap,” kata Abdul Musawir.
Sementara itu Ketua Umum DPP IMM periode 2018-2020, Najih Prastiyo, berharap agar ketua umum terpilih bisa merangkul seluruh kader maupun pihak yang turut berpartisipasi dalam Muktamar.
Ketua Umum DPD IMM DIY, Muhammad Akmal Ahsan, bersyukur gelaran muktamar tersebut bisa berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah, muktamar kali ini mampu berjalan dengan lancar dan efektif berkat kerjasama kolektif antara ketrampilan panitia, kedewasaan para calon dan peserta tetap,” kata Akmal.
Menurutnya, meski ada celah dan kekurangan, tapi timbulnya beberapa rumusan baru dan terpilihnya ketua umum dan formatur dengan lancar adalah tanda bahwa muktamar kali ini bisa berjalan maksimal.
Dalam muktamar kali ini, dituturkan Akmal, para peserta baik dari DPD IMM DIY maupun PC IMM se-DIY telah memaksimalkan semua energi pikiran untuk merumuskan risalah pencerahan muktamar.
Usulan tersebut sebagian diterima oleh forum meski lainnya belum diterima. Tidak hanya itu, terkait beberapa rekomendasi yang diajukan DPD IMM DIY, Akmal berharap DPP IMM mampu memaksimalkan semua rekomendasi-rekomendasi yang ada.
“Terkait beberapa usulan strategis yang tidak diterima oleh forum akan kami uji cobakan di skala lokal daerah,” tuturnya.
Setelah muktamar usai, Akmal berharap DPP IMM mampu menjadi sentral gerakan mahasiswa di skala nasional dan juga memiliki bargaining power, khususnya dalam menerjemahkan masalah kerakyatan dan mengubah kebijakan-kebijakan yang menindas. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow