Milad ke-63 IPM: Komitmen IPM Memberi Dampak Positif untuk Sleman

Milad ke-63 IPM: Komitmen IPM Memberi Dampak Positif untuk Sleman

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Memperingati milad ke-63 tahun Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Sleman menggelar Resepsi Milad ke-63 IPM, pada Sabtu (3/8). Selain resepsi milad, acara ini juga sekaligus sebagai penutup rangkaian Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) Siswa Akbar se-Sleman.

Berlangsung di Pendopo Kalurahan Condongcatur, Resepsi Milad IPM Sleman diikuti segenap pimpinan IPM Sleman, perwakilan cabang dan ranting, serta tamu undangan, seperti Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, Eko Sumardiyanto, Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM DI Yogyakarta Naufal Labiba Wildan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok, Muhammad Ichsan, dan Lurah Condongcatur Reno Candra Sangadji.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tema yang diusung pada Milad ke-63 dan FORTASI ini memiliki kesamaan, yaitu menjadi pelajar yang berdampak. Dengan hal itu, kader IPM Sleman harus mampu mengoptimalkan potensinya untuk memajukan Sleman. 

“Apalagi, Sleman sebagai kabupaten dengan SDM tertinggi dan Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi, tentu menjadi sebuah potensi. Menjadi sebuah daya saing yang harus kita pertahankan dan tingkatkan sebagai pelajar Muhammadiyah Kabupaten Sleman. Maka sebagai pelajar Muhammadiyah kita harus senantiasa memberikan dampak bagi siapapun yang ada di sekitar kita,” ujar Ketua Umum PD IPM Sleman, Nail Anfasa

Kemudian, PW IPM DIY mengapresiasi PD IPM Sleman yang beberapa bulan setelah dikukuhkan langsung gerak cepat melaksanakan program dan kegiatannya. Seperti baru mendirikan dua cabang baru serta menggelar rangkaian agenda Milad ke-63 dan FORTASI.

“Kami sangat bangga juga teman-teman (PD IPM Sleman-red) sukses melaksanakan acara ini,” kata Naufal Labiba dalam sambutannya. 

Terkait FORTASI, Naufal menjelaskan kalau agenda ini adalah gerbang awal perkaderan bagi para pelajar untuk masuk ke dalam IPM dan Muhammadiyah, dengan diberi materi-materi keislaman, kemuhammadiyahan, dan beberapa materi-materi tambahan. Tentunya, ini merupakan kesempatan dan kebahagiaan untuk teman-teman yang mungkin sangat beruntung bisa masuk ke sekolah Muhammadiyah.

Lanjut Naufal, banyak sekali hal-hal yang bisa dikembangkan di sekolah Muhammadiyah. Sehingga, FORTASI ini bukan hanya memperkenalkan sekolah saja dan teman-teman di sekitar. Tetapi juga mengenalkan Muhammadiyah secara besar dan agama Islam secara lebih dalam.

“Ini merupakan kebahagiaan tersendiri ketika kita sekolah di Muhammadiyah kemudian dari FORTASI ini, dikenalkan sekolah Muhammadiyah ke teman-teman yang lain ke tetangga-tetangganya kenalkan bahwa sekolah Muhammadiyah, mungkin orang-orang di sana ada yang menganggap sekolah Muhammadiyah hebat untuk mengasah potensi dan bakat,” jelas Naufal.

Resepsi Milad ke-63 IPM Sleman ini dimeriahkan dengan penampilan pertunjukkan kesenian, mulai dari Nasyid Putri Muhammadiyah Boarding School Putri Yogyakarta, Tari Angguk Manis SMP Muhammadiyah 1 Sleman. hingga Tapak Suci SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Selain itu, juga ada pemberian nominasi untuk cabang terbaik dan deklarasi PD IPM Sleman menolak miras. (*)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    4
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow