MDMC DIY Tandatangani MoU Sekber sebagai Komitmen Implementasi SPAB
YOGYA – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM DIY menandatangani MoU menjadi bagian Sekretariat Bersama (Sekber) implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di DIY tahun 2023-2026 di Gedung Kepatihan Yogyakarta, Jum’at (3 Muharram 1445 bertepatan 21 Juli 2023).
Penandatangan komitmen kesepakatan dan kesepahaman implementasi program SPAB DIY ini dilakukan bersama para pihak dari komponen Pemerintah, Sekretaris Daerah DIY, Dikpora DIY, MDMC, Forum PRB, Non-Government Organization (NGO), dan Pusat Studi Kebencanaan UAD. Acara tersebut diikuti kurang lebih 80 peserta dari berbagai instansi pendukung Program SPAB.
Indrayanto, Ketua MDMC PWM DIY, hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengatakan, komitmen bersama ini merupakan tindaklanjut dari perencanaan program SPAB yang sebelumnya telah dilaksanakan bersama PLAN Indonesia, pemerintah, dan beberapa NGO.
“Kita terlibat di dalam sekber SPAB, membangun kesepakatan dan kesepahaman dengan stakeholder berkaitan dengan komitmen dalam mendukung upaya SPAB di DIY. SPAB menjadi bagian sangat penting dalam proses upaya pengurangan risiko bencana dalam pendidikan,” jelasnya.
Program SPAB DIY telah diawali dengan penyusunan kerangka kerja bersama atau roadmap daerah yang salah satunya memuat langkah-langkah pelaksanaan pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana. PLAN Indonesia mendorong adanya kebijakan SPAB dalam bentuk peraturan gubernur yang salah satunya mengkoordinir dan menindaklanjuti Sekber SPAB di DIY.
MDMC DIY terlibat karena Muhammadiyah memiliki institusi pendidikan yang menjadi bagian penguatan SPAB. “Kita berbagi peran dalam upaya SPAB untuk kepentingan dimana nantinya keselamatan anak-anak di dalam proses SPAB dapat diukur,” lanjut Indrayanto.
Bentuk lain dari program SPAB adalah pembentukan fasilitator terlatih melalui Training of Trainers (ToT) dan Training of Facilitators (ToF). MDMC mendukung penuh program tersebut dengan mengirimkan peserta sebagai calon fasilitator yang akan mereplikasi kegiatan SPAB di sekolah Muhammadiyah di daerah dan wilayahnya masing-masing.
“Tentunya kita akan memperbanyak fasilitator dengan ToF pada bulan Agustus, itu akan melibatkan MDMC di daerah. Setelah itu fasilitator mereplikasikan di daerah masing-masing,” paparnya.
Ada pembagian area kerjanya, MDMC wilayah akan mengimplementasikan di sekolah tingkat SMA, sedangkan MDMC daerah melakukan implementasi di tingkat SMP, sedangkan PAUD dan TK akan menggandeng Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) ‘Aisyiyah.
Indrayanto menyampaikan bahwa minimal dari ToF nanti, MDMC mampu membuat pilot project, sehingga 2024 ditargetkan sudah bisa melibatkan guru dan tenaga kependidikan untuk diedukasi dalam menyusun dokumen SPAB sekaligus SOPnya dan mendorong pelaksanaan gladi simulasi bencana mulai Agustus ini. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow