Lazismu DIY Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pantai Baros
BANTUL – Program penyelamatan lingkungan dilaksanakan Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Mereka melakukan Program Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Pantai Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul, Rabu (22/12).
Pantai Baros adalah muara aliran Sungai Opak yang potensial terdampak abrasi, pengikisan tanah di pinggir pantai. Program Lazismu tersebut dilakukan bersama Kelompok Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B).
Kegiatan ini dihadiri pimpinan, pejabat lokal, organisasi otonom (ortom), perwakilan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan lainnya.
Jefree Fahana, S.T., M.Kom., Sekretaris Lazismu PWM DIY, menerangkan bahwa masalah lingkungan telah menjadi pilar keenam lembaga yang dikelolanya.
Ia mengharapkan, sinergisitas dapat terus terjalin dari berbagai pihak baik pimpinan, akademisi, maupun kelompok masyarakat. Karena program ini bukan program jangka pendek. “Tidak hanya penanaman, juga untuk pemberdayaan,” jelas Jefree.
Rudy Suharta, S.I.P., M.M., Kepada Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul mengungkapkan apresiasinya terhadap Muhammadiyah melalui Lazismu PWM DIY atas kontribusinya dalam membantu konservasi mangrove di Pantai Baros.
Ucapan apresiasi juga datang dari Gita Danu Pranata, S.E., M.M., Ketua PWM DIY, kepada Lazismu dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ia melihat bagaimana majelis dan lembaga saling berkolaborasi untuk berbagi peran, yang satu mengupayakan input pendanaan, yang lain memikirkan bagaimana memanfaatkan.
Wawan Widya, Seksi Konservasi KP2B, menyampaikan bahwa konservasi mangrove ini penting dilakukan. Sejauh ini, kelompoknya telah berusaha melakukan penanaman mangrove di dua desa, yakni Srigading dan Tirtohargo. “Wilayah tersebut paling besar terdampak abrasi. Selain itu, mangrove juga berpengaruh ke pertanian,” imbuhnya. (*)
Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow