ads
Lazismu DIY Bagikan 1.000 Mushaf Al-Qur’an

Lazismu DIY Bagikan 1.000 Mushaf Al-Qur’an

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Sudah berjalan salama tiga bulan ini, Lazismu DIY  membagikan 1.000 mushaf Al-Qur’an dan buku Iqra’ secara gratis. Sasarannya adalah masyarakat umum, kelompok pengajian, maupun masjid.

Program penyaluran wakaf untuk Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), masjid, mushola, Pondok Tahfidz dan Anak Yatim Piatu, ini sebagai bentuk gerakan pemberantasan buta aksara Al-Quran dan pengamalan ayat dalam kehidupan sehari-hari

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

“Dengan pemberian Al-Qur’an ini kami berharap, anak-anak atau orang dewasa mendapatkan fasilitas membaca ayat Al-Qur’an secara mudah. Lazismu DIY juga sudah memberikan mushaf Al-Quran kepada anak-anak yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia orangtua karena Covid-19,” jelas Rizal, Divisi Program Lazismu DIY

Bantuan pengadaan Al-Qur’an dan Iqra’ ini untuk membantu santri TPA agar tetap mengaji dan menghafal. Hal ini termasuk kegiatan memperkuat akidah dengan membaca dan memaknai.

Ucapan syukur atas diberinya Al-Qur’an disampaikan komunitas Gerakan Maghrib Mengaji, Masjid Sendang Semanggi, Bantul. Dapat membantu anak-anak untuk belajar menjadi tahfidz yang biasanya dilaksanakan sebelum Maghrib sampai setelah ‘Isya selama tiga kali sepekan

“TPA dilaksanakan sepekan tiga kali, dua kali kelas reguler pada hari Selasa dan Jum’at dan hari Ahad khusus untuk tahfidz bagi anak-anak yang sudah bisa baca Al-Qur’an atau sudah menghafal juz 30,” ujar Marwati

Pemberian Al-Quran juga dilakukan kepada TPA Masid Al Muttaqien, Sleman. Program TPA berjalan seminggu tiga kali pada hari Senin, Rabu, dan Kamis setiap malam dan untuk hari selain itu, tetap diadakan khusus tahfid serta murajaah.

Pembelajaran ayat suci Al-Qur’an untuk menghindari buta huruf juga diselenggarakan di SD Muhammadiyah Dukuh Widaran, Bantul. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi dari pukul 07:00 sampai 08:00 diajarkan oleh guru PAI.

“Sebagian siswa belum bisa membaca Al-Quran, oleh karena itu dibutuhkan Iqra’ yang dilaksanakan setiap hari sebelum mulai pembelajaran,” kata Amin Dariyah, Guru PAI SD Muhammmadiyah Dukuh Widaran

Salah seorang warga bertempat tinggal di perumahan Kecamatan Sedayu secara tidak sengaja mendirikan TPA di rumahnya sendiri. Berawal dari anak sendiri yang sedang belajar membaca Al-Qur’an. Ketika temannya datang dan melihat sedang ia belajar, teman itu tertarik ingin ikut belajar membaca Al-Qur’an.

“TPA rintisan dimulai bulan Ramadhan tahun lalu, sekitar 15 anak. Kadang dilaksanakan shalat tarawih bersama karena perumahan sekitar belum ada mushola. Peserta juga ada yang dewasa termasuk ibu-ibu. Tempat masih menggunakan rumah sendiri dan kegiatan ini tidak mungut biaya,” ungkap Wahyudi. (*)

Berita diterima mediamu.com dari Lazismu DIY
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow