Langkah Awal Mitigasi, PRM Tritih Wetan bersama BPBD Cilacap Gelar Sosialisasi Kebencanaan

Langkah Awal Mitigasi, PRM Tritih Wetan bersama BPBD Cilacap Gelar Sosialisasi Kebencanaan

Smallest Font
Largest Font

 CILACAP – Sosialisasi Mitigasi bencana merupakan upaya penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam maupun bencana buatan manusia. Apalagi di Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan risiko bencana yang tinggi, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, dan kebakaran hutan.

Untuk menanggapi serta mengantisipasi itu semua, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Tritih Wetan mengadakan serangkaian kegiatan untuk program mitigasi bencana pada Ahad (20/10). Acara ini terlaksana lewat Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PRM Tritih Wetan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rangkaian kegiatan diawali dengan GowesMu atau bersepeda bersama warga persyarikatan dan umum di desa Tritih Wetan, kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama. Setelah GowesMu telah usai, peserta GowesMu langsung memasuki aula calon klinik PKU Muhammadiyah untuk mengikuti sosialisasi kebencanaan, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 40 warga persyarikatan dengan narasumber dari BPBD Cilacap yakni Gatot Arif, S.Sos.

Gatot menjelaskan bahwa wilayah Tritih Wetan masuk dalam wilayah aman dari dampak gempa maupun tsunami, meskipun seandainya megathrust terjadi dan diikuti oleh gelombang tinggi setinggi 14 Meter. Gatot menjelaskan kembali bahwa ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi bencana, di antaranya:

Pertama jangan panik, kemudian berusaha membekali diri dengan ilmu pengetahuan tentang kebencanaan dan bagaimana cara menyelamatkan diri dan keluarga. Kedua, Mencari titik kumpul yang aman, melindungi kepala terutama di bagian ubun-ubun kepala. Terakhir, untuk menyiapkan tas bencana, siapkan dokumen penting dan pokok, lampu, senter, dan pluit, jelasnya.

Terakhir, Gatot Arif menyampaikan kembali bahwa Trtih Wetan aman dari ancaman gelombang tsunami, tapi Tritih Wetan harus bersiap menyambut para pengungsi yang mungkin akan melintas atau mengungsi di Tritih Wetan. Kemudian rangkaian kegiatan dilajutkan dengan penyerahan dana ZIS untuk bantuan modal usaha dari KL LazisMu Tritih Wetan kepada dua warga persyarijatan yaitu Nariyah dan Sutiyem. Masing-masing mendapatkan uang tunai 1 juta dan 700 ribu rupiah.

 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow