Ketua PWM DIY: Muhammadiyah Mampu Bertahan di Tengah Gempuran Ideologi Lain
YOGYA – ‘Aisyiyah masih rentan menghadapi persoalan ideology. Ideologi persyarikatan yang telah dirumuskan dalam sejumlah dokumen belum tersosialisasikan dengan baik.
Hal itu menjadi topik utama dalam Kajian Peneguhan Ideologi PRA Serangan, Gendingan, Tejokusuman, Yogyakarta, Selasa (23 Dzulhijjah 1444 H bertepatan 11 Juli 2023) di Masjid Uswatun Hasanah.
“Inilah yang menjadi latar belakang sehingga kita melaksanakan acara ini. Ideologi kita yang telah diputuskan dalam berbagai dokumen ideologi belum tersosialisasikan secara sistematis dan masif di tingkat ranting,” ungkap Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Serangan, Sri Rubiyanti.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A., yang menjadi narasumber, menjelaskan bahwa banyaknya ideologi yang tumbuh dan hidup, kemudian melibas ideologi lain yang tidak sejalan menjadi permasalahan. Namun hingga saat ini, Muhammadiyah menjadi salah satu pilar yang mampu bertahan.
“Muhammadiyah berprinsip aqidah assalimah (lurus dan selamat), prinsip pemikiran wasathiyah (terbuka dan toleran), semangat inklusif, serta pemikiran Muhammadiyah senantiasa tajdidiyah,” ungkap Ikhwan.
Menurutnya, seluruh warga Muhammadiyah, termasuk ‘Aisyiyah, harus mampu menghadapi pluralitas ideologi yang menggilas secara luar biasa.
“Kembalikan kepada prinsip ideologi Muhammadiyah, maka kita akan tetap bergulir pada relnya tanpa kehilangan kepribadian. Kita bisa menghantarkan Al-Qur’an menjadi petunjuk hidup bukan sekadar bacaan hidup,” tegas Ikhwan.
Peserta kajian terdiri dari PRA Serangan tampak memenuhi serambi Masjid Uswatun Hasanah. Turut hadir juga Ketua PRM Serangan, Muhammad Hidayat, S.Pd., beserta jajarannya. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Dewi Istiqomah (PRA Serangan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow