Ketua PWM DIY: Jangan Sampai Muncul Klaster Qurban
YOGYAKARTA — Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini memunculkan perbedaan pemahaman tentang amaliyah pada warga Muhammadiyah. Hal itu kadang mengakibatkan perpecahan di kalangan lapis bawah. Apalagi sering muncul pendapat perorangan yang beredar dari medsos ke medsos yang berbeda dari keputusan PP Muhammadiyah.
Karena itulah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Pengajian Konsolidasi Organisasi Pimpinan Muhammadiyah/’Aisyiyah se-DIY secara virtual, Jum’at (2/7) malam. Pada penyelenggaraan ke-7 kalinya ini mengambil tema “Amaliah di Bulan Dzulhijjah Menurut Tuntunan Rasulullah SAW di Saat Pandemi Covid-19.”
Sebagai narasumber adalah Ustadz Ruslan Fariadi, S.Ag,. M.S.I. (Sekretaris Divisi Kaderisasi dan Organisasi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah). Sambutan pengantar disampaikan Ketua PWM DIY, H. Gita Danupranata, S.E., M.M., dan dimoderatori Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. (Sekretaris Majelis Tabligh PWM DIY). Pengajian ini diikuti lebih sekitar 250 peserta.
“Sebagai warga persyarikatan, hendaknya kita selalu mengikuti tuntunan-tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid sebagai bagian yang memang bertugas melakukan pengkajian mendalam terhadap ajaran agama,” kata Gita Danu.
Ia mengharapkan, dengan pengajian konsolidasi tersebut dapat meminimalisasi perbedaan pemahaman di antara warga persyarikatan, khususnya mengenai amaliyah di bulan Dzulhijjah pada masa pandemi Covid-19.
“Dengan mengikuti tuntunan Majlis Tarjih dan Tajdid harapannya adalah jangan sampai hari raya ‘Idul Qurban besok menjadi pemicu adanya klaster baru,” katanya. (*)
Kontributor: Nizam Zulfa
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow