Ketua PWM DIY dalam Rakerpim: Kerja Ikhlas hingga Tuntas

Ketua PWM DIY dalam Rakerpim: Kerja Ikhlas hingga Tuntas

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) periode 2022 – 2027, pada Sabtu dan Ahad (24-25/6). Berlangsung di Gedung BBPPMV Seni dan Budaya DIY.  Rakerpim dihadiri 13 pimpinan PWM DIY serta perwakilan dari majelis dan lembaga yang jumlahnya 24.

Rakerpim menjadi bagian dari rangkaian panjang yang dijalani PWM DIY usai Musywil, dilanjutkan peneguhan ideologi, lalu diikuti dengan Rapat Kerja (Raker) dan Koordinasi (Rakor) masing – masing majelis dan lembaga, dari Februari sampai Juni ini. Terutama, baik Raker maupun Rakor dari majelis dan lembaga menjadi bagian pokok dan penting dalam proses penyatuan program pada Rakerpim ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketua PWM DIY Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. menyampaikan dua kata kunci untuk Rakerpim ini. Pertama ihsan yang berkaitan dengan proses yang dilakukan dan harus lebih dari ekspektasi rata-rata. Dalam konteks bermuhammadiyah, ihsan ini sudah dilakukan oleh pimpinan dan anggota.

“Termasuk, pada kesempatan ini, pilihan kita untuk hadir dalam Rakerpim ini adalah cara kita untuk beragama, dengan mengorbankan sekaligus mengalahkan acara lain di akhir pekan. Saya kira, bapak dan ibu sudah menetapkan pilihannya untuk hadir di sini, semoga menjadi bagian dari ihsan tersebut,” tuturnya.

Kata kunci kedua adalah itqan, artinya kesempurnaan yang berorientasi pada hasil akhir. Jadi, ketika proses Ihsan dijalankan, maka sesungguhnya itqan dari apa yang dilakukan ini menjadi semacam konsekuensi.

Maka, Ikhwan mengajak seluruh Majelis dan Lembaga PWM DIY agar saatnya bekerja secara profesional, modern, dan berkemajuan. Semua lini harus menggerakkan perangkat dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang dimiliki, dengan semangat 5 kerja: Ikhlas, cerdas, kerja keras, berkualitas dan tuntas.

Pimpinan harus bekerja secara ikhlas, artinya memurnikan niat kepada Allah. Lalu kerja cerdas tidak semata hanya menggunakan pendekatan bayani saja tetapi juga kekuatan sains dan ilmu pengetahuan lainya untuk menjadi pendamping dalam mendekati permasalahan. Selain itu dengan kerja keras semua pimpinan harus penuh dengan semangat dalam bekerja serta berkualitas agar mampu menghasilkan solusi, sehingga tuntas dengan semua program harus selesai. 

“Penggabungan itqan dan Ihsan ini, agar dakwah kita memiliki nilai sempurna. Maka, mudah-mudahan pertemuan ini akan menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk kita, persyarikatan, dan lebih lagi untuk umat kedepan,” harap Ikhwan.

Sementara itu, Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd. menghimbau majelis dan lembaga harus mewujudkan program yang inovatif, unggul sekaligus menjawab tantangan dan kebutuhan umat dan masyarakat luas.

Untuk itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi antar majelis & lembaga, bahkan harus membangun jejaring dengan pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya. “Semua program yang telah disusun dalam pelaksanaannya nanti akan dilakukan monitoring dan evaluasi melalui perangkat pencapaian KPI (Key Performance Indicator),” jelas Arif. (*)

 


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow