Kajian Rutin Mutiara PRM Tamantirto Utara Bantul

Kajian Rutin Mutiara PRM Tamantirto Utara Bantul

Smallest Font
Largest Font

BANTUL — Bersama ustad Drs. H. Hamdan Hambali, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Utara, Bantul, mengadakan kajian rutin “Mutiara” yang mengambil nasihat ghirah Kemuhammadiyahan, Selasa (13/11/2018).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hadir dalam kajian tersebut para Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Utara, Pimpinan Ranting Aisyiyah, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah, simpatisan dan jamaah masjid Husnul Khotimah Peleman.

Dalam Muhammadiyah, seperti disampaikan Hamdan Hambali, yang harus ditekankan adalah komitmen kesungguhan. Dalam candanya, Hamdan Hambali menyampaikan bahwa ruhnya Muhammadiyah adalah rapat. Bahkan, walaupun tidak ada agenda dalam Muhammadiyah, harus rapat. “Pasti akan ada yang masalah yang dibahas,” terang Hamdan Hambali.

Pada kesempatan itu, Hamdan Hambali juga menceritakan lelucon Drs. Jamingan sewaktu menjabat Kakandepag Propinsi DIY.

“Beliau mengundang semua guru agama untuk rapat,” papar Hamdan Hambali, yang menambahkan ketika sudah waktunya dimulai, rapat juga tidak kunjung dimulai.

Ketika ada guru yang bertanya, “Mohon maaf, Bapak. Apakah rapat belum akan dimulai? Agendanya apa, Bapak?”

Lalu, beliau menjawab, “Agendanya ya kumpul saja. Saya cuman mau mencoba komitmen para guru saja kok!”

Ustad Hamdan menyampaikan pula perjuangan KHA Dahlan dalam memperjuangkan Muhammadiyah. Diterangkan Hamdan, Muhammadiyah dalam usia ke-107 tahun, masih langgeng. “Bahkan semakin maju dan berkembang,” kata Hamdan.

Untuk membangun komitmen diri, diterangkan Hamdan Hambali, KHA Dahlan menasihati diri dengan menulis nasihat di dinding: “Hai Dahlan, sungguh di depanmu ada bahaya besar dan peristiwa yang sangat mengejutkan dan pasti akan ditemui. Coba bayangkan Dahlan, dirimu bersama Allah SWT sendirian dan apa yang kamu menghadapi: mati, pengadilan, perhitungan, surga, dan neraka. Dan apa apa yang paling cepat akan kamu hadapi? Adalah Mati”.

Maka, dalam Muhammadiyah diperlukan tiga hal keikhlasan: disiplin, rapat, dan jamaah di masjid.

Maka, ketika suatu saat dulu KH AR Fachrudin mengingatkan kepada pengurus Muhammadiyah yang tidak komitmen dalam menghadiri rapat, maka hanya diminta sementara mengundurkan diri sebelum punya niat ikhlas. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow