Jengah dengan Tingkah DPR yang Coba Anulir Putusan MK, Aktivis dan Masyarakat Gelar Aksi "Jogja Memanggil"
YOGYA - Aktivis dan berbagai elemen masyarakat turun ke jalan dan membaur dalam aksi "Jogja Memanggil" pada Kamis (22/8) di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Aksi ini merespons upaya DPR RI yang coba menganulir Putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebelumnya MK menetapkan keputusan tentang syarat minimum suara bagi partai politik dan syarat minimum usia calon kepala daerah dalam UU Pilkada. Sehari berselang DPR melalui Badan Legislasi mencoba menganulir keputusan tersebut.
Apa yang dilakukan DPR dinilai sewenang-wenang dan mencoba merusak demokrasi. Ini yang membuat aktivis dan berbagai elemen masyarakat geram dan menyuarakan aspirasinya dalam demonstrasi.
Demonstrasi ini mengambil isu bertajuk 'Jokowi: Sang Politikus Ulung 1000 Intrik Manipulator yang Licin'
"Legislatif dan Yudikatif dikebiri, menteri diganti, pejabat diolah sana sini, rakyat dipermainkan, inikah wajah 79 tahun kemerdekaan Indonesia?" seperti tertulis dalam narasi aksi yang beredar.
Hadir berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa, salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
"Solidaritas masyarakat Jogja senantiasa terpanggil ketika negara ini dalam kondisi darurat. Mahasiswa, masyarakat, buruh, dan aktivis di Jogja selalu menjadi bagian penting untuk meluruskan kiblat kebangsaan kita, ketika pembangkangan konstitusi secara nyata dan terbuka dipertontonkan oleh anggota legislatif kita," tutur David Effendi, aktivis dan salah satu massa aksi.
Aksi ini mengambil titik kumpul di Lapangan Parkir Abu Bakar Ali, untuk kemudian melakukan longmars sepanjang Jalan Malioboro. Isu utama yang disuarakan adalah penghentian campur tangan DPR dalam percobaanya menganulir putusan Mahkamah Konstitusi.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow