Irwan Akib: Sekolah-sekolah Muhammadiyah Harus Punya Keunggulannya Sendiri

Irwan Akib: Sekolah-sekolah Muhammadiyah Harus Punya Keunggulannya Sendiri

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd menegaskan bahwa pendidikan Muhammadiyah bertujuan untuk melakukan kaderisasi untuk generasi persyarikatan di masa mendatang.

"Bicara tentang pendidikan modem Muhammadiyah saat ini tidak lepas dari rujukan di awal bahwa pendidikan Muhammadiyah berfungsi untuk membangun sumber daya kader yang tentu nanti akan melanjutkan gerak dakwah persyarikatan Muhammadiyah dan sekaligus juga berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara kita," jelasnya usai menghadiri Seminar Nasional Diferensiasi Pendidikan SMP Muhammadiyah 1, 2, dan 3 Depok, di BBGP DIY, Selasa (9/1). 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hingga hari ini, di Muhammadiyah tercatat ada lebih dari 5000 sekolah mulai dari SD sampai SMA sederajat, kemudian lebih dari 170 perguruan tinggi Muhammadiyah. Sebagaimana kita paham, memang kondisi dari sekolah atau perguruan tinggi Muhammadiyah sangat variatif, ada yang sangat bagus, menengah, hingga ada yang kondisinya kurang.

"Ada juga sekolah-sekolah kita yang tertinggal jauh. Ini yang sementara kita tata betul, agar bagaimana kedepannya seluruh sekolah yang ada di Muhammadiyah punya kontribusi positif terhadap masa depan bangsa dan negara ini," lanjutnya.

Tetapi, terlepas dari kondisi apapun itu, Irwan Akib berharap kedepannya seluruh sekolah Muhammadiyah punya keunggulan dan kelebihannya masing-masing. Sehingga mereka bisa berkontribusi bisa melahirkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

"Melalui Muktamar ke-48 kemarin 'kan kita sudah punya tema unggul berkemajuan. Harapannya bahwa setiap gerak langkah persyarikatan, termasuk dalam pengelolaan amal usaha itu punya keunggulan-keunggulan," tutur Irwan.

Karena itulah, PP Muhammadiyah menugaskan Majelis Dikdasmen untuk menata di setiap aspek. Agar bagaimana di setiap daerah punya sekolah yang unggul dan menjadi pilihan-pilihan warga. Yang kemudian sifatnya terbuka, supaya pendidikan Muhammadiyah inklusif untuk semua. 

Terlebih, melihat kondisi sekolah Muhammadiyah saat ini diminati banyak siswa, baik dari kalangan internal persyarikatan maupun masyarakat umum dan beragama Islam maupun non-Islam.

Pada kesempatan itu, Irwan bersyukur bahwa mulai dari Kecamatan Depok, Sleman ini ada tiga SMP Muhammadiyah yang memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. Ia memandang kalau semua sekolah punya kesamaan atau kondisi yang sama, maka sekolah itu tidak punya ciri khas atau bahkan nanti bisa saling mematikan.

"Maka, saya bersyukur betul di Depok dari 3 sekolah ini punya keunggulan masing-masing, sehingga nanti peserta didik akan bebas memilih. Misal mau masuk di bidang seni masuknya di SMP mana dan seterusnya," ucap Guru Besar Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar itu.

PR-nya adalah tnggal bagaimana jajaran direksi tiap sekolah nanti betul-betul menunjukkan keunggulan bidangnya masing-masing. Irwan menilai ini sesuatu yang positif dan penting, karena bakat dan minat siswa akan dihargai.

Sebab, kalau minat dan bakatnya seragam semua, kita tidak akan bisa membedakan potensi dari siswa itu sendiri. Contoh, anak-anak yang memiliki bakat di olahraga lalu dipaksakan menjadi dokter, jelas hal itu tidak manusiawi.

"Di samping juga nanti diperlukan komunikasi dengan orang tua. Karena kalau orang tua tidak diberi pemahaman bahaya juga," (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow