Incar Predikat WTP, Lazismu DIY Adakan Audit Laporan Keuangan 2021
YOGYA – Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Audit Laporan Keuangan Tahun 2021 bersama kantor akuntan publik Abdul Hamid dan Rekan di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Senin (18/7). Audit ini menjadi kegiatan tahunan dan tahun ini merupakan tahun keempat Lazismu DIY mengikuti audit secara nasional.
Ketua Tim Audit Lazismu DIY, Misbahul Anwar, menjelaskan bahwa kegiatan audit ini telah meningkat dari tahun ke tahun, baik dari peserta maupun jumlah dana yang dihimpun. Saat ini, peserta audit 66 kantor, terdiri dari 60 kantor layanan, 5 kantor daerah, dan 1 kantor wilayah.
“Audit ini menjadi suatu sarana untuk semakin menunjukkan bahwa kita sebagai lembaga pengelola zakat, infaq, dan shadaqah bisa transparan, akuntabel, dan profesional,” papar Misbahul.
Dalam laporan keuangan tahun 2021, Lazismu DIY telah menghimpun dana sebesar Rp 38,7 milyar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2020, sebesar Rp 24 milyar.
Setelah audit, lanjut Misbahul, akan ada masukan dan rekomendasi terkait perbaikan tata kelola keuangan. Hal tersebut dapat digunakan sebagai modal bagi Lazismu DIY untuk mewujudkan tata kelola organisasi keuangan yang semakin sesuai dengan standar-standar keuangan dan syariah.
Menurut Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Cahyono, audit Lazismu DIY memaksimalkan kantor layanan sebagai basis meningkatkan capaian di bawah koordinasi kantor daerah masing-masing. Hal ini dilakukan karena di DIY hanya terdapat lima kabupaten/kota dan tidak seperti provinsi lain yang memiliki banyak daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Sehingga, di DIY kita maksimalkan peran kantor layanan, baik di cabang maupun Amal Usaha Muhammadiyah,” jelasnya.
Cahyono juga menyampaikan, audit bukanlah sesuatu yang menakutkan, justru diharapkan menggembirakan. Para peserta akan didampingi dan diedukasi serta mendapatkan banyak manfaat dan ilmu dari tim auditor untuk melihat bagaimana potret dokumen laporan yang disiapkan. Oleh karena itu, para peserta menghadapi audit dengan kegembiraan.
“Dengan audit ini, diharapkan kita akan naik tingkat, sebagaimana audit tiga tahun yang lalu, kita selalu memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), semoga tahun 2022 ini kita juga memperolehnya,” harap Cahyono.
Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, menjelaskam bahwa Lazismu berperan signifikan dalam menghimpun dana dakwah dan diharapkan terus menjadi penolong persyarikatan. Gerakan filantropi yang sudah menjadi ciri dari dakwah persyarikatan akan berjalan dengan maksimal ketika ada peran yang maksimal dari Lazismu
“Kami sangat berharap kepada Lazismu, dari wilayah dan semua kantor layanan untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan persyarikatan dan amal usaha di masing-masing level,” tutur Gita.
Meskipun Lazismu merupakan badan independen, tetapi secara chemistry tidak bisa dipisahkan keberadaannya dari persyarikatan untuk amal usaha pada level masing-masing. Maka dari itu, Gita berpesan untuk senantiasa menjalin komunikasi, interaksi, sinergi, dan interkoneksi agar nanti dapat memudahkan semuanya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow