IBTimes.id Rayakan Milad ke-5: Merayakan Moderasi Beragama
SLEMAN - Salah satu kanal media Islam progresif, yaitu IBTimes.id, pada tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-5 tahun. Selama 5 tahun ini, IBTimes.id konsisten dalam menyampaikan informasi terkait moderasi Islam dengan berbagai kontennya yang progresif.
Dalam rangka merayakan milad ke-5 tahun, IBTimes.id menyelenggarakan Diskusi dan Temu Penulis Muda pada Ahad (9/6) di Aula Lab IsDB FISHIPOL Universitas Negeri Yogyakarta. Diskusi ini mengangkat tema “Merayakan Moderasi Beragama”.
Sejak hadir pada 10 April 2019 silam, IBTimes.id konsisten untuk menyampaikan ide dan gagasan mengenai kehidupan beragama yang moderat, damai, rukun, dan saling menghargai satu sama lain. Tentunya dengan cara dan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan, terutama generasi milenial dan Z.
“IBTimes.id lahir di era di mana iklim dan keadaan sosial masyarakat Indonesia di 2019 itu merenggang, karena fenomena-fenomena politik yang terbawa sampai kehidupan beragama maupun kehidupan sosial secara umum. Makanya, kami fokus mengusung tema moderasi beragama memberikan tunjukan menunjukkan bagi teman-teman pembaca,” kata Nabhan Mudrik Alyaum, CEO IBTimes.id.
Di tahun berikutnya, ketika dunia memasuki masa pandemi covid-19, IBTimes.id justru mengalami blessing in disguise dengan bertahan lewat konten-konten media yang menarik bagi pembaca. Dengan hal itu pula, IBTimes.id mampu bertahan hingga kini.
Dari 2019 hingga 2024 ini, IBTimes.id telah mengusung 5 tagline. Pada 2019-2020, dengan tagline “Kanal Moderasi Islam”, lanjut ke 2020-2021 mengusung “Cerdas Berislam”, kemudian pada 2021-2022 lewat “The Voice of Islam With Progress”, lalu di 2022-2023 meluncurkan “Rujukan Islam Modern”. Pada tahun ini, IBTimes.id meluncurkan tagline-nya baru, yaitu “Merayakan Moderasi Beragama”.
“Tema moderasi beragama ini kami menunjukkan bagi teman-teman pembaca dari kaum muslim urban di Indonesia. Itu yang kami upayakan dari tahun ke tahun,” lanjutnya.
IBTimes.id sendiri berada di bawah naungan PT. Litera Cahya Bangsa, dan juga ikut menelurkan media-media lainnya seperti milenialis.id yang memiliki konten-konten seputar milenial yang menarik dan sesuai dengan minat pembaca. Lalu, IB Pustaka yang bergerak di penerbitan.
“Secara tahunan kami memiliki jangkauan kolektif sekitar 10 juta di medsos dan website. Semua itu menjadi kekuatan utama kami, di samping juga media-media di luar yang tentunya nggak bisa disebutkan satu persatu,” ujar Nabhan.
Keunggulan yang dimiliki oleh IBTimes.id ini berada para Sumber Daya Manusia (SDM) yang menurut Nabhan, selain masih muda juga sosok luar biasa yang mampu berkolaborasi dan kerjasama. Di samping itu, IBTimes.id memiliki 3000 penulis dan mayoritasnya adalah anak muda.
Di usianya yang ke-5 tahun ini, IBTimes.id tentunya tidak berhenti melakukan inovasi. Mulai dari IBTalks dalam bentuk podcast atau siniar, IB Community Fund untuk memberikan apresiasi kepada penulis tanpa harus mengorbankan idealismenya, IBEvent yang fokus ke penyelenggaraan acara, IB Community Engagement dan UPITUP! By IBTimes.id untuk menjaring talenta digital.
“Pokoknya bareng-bareng kita upayakan masa depan yang lebih cerah,” tandas Nabhan.
Acara diskusi dan temu penulis muda ini berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan peserta serta dibersamai dengan narasumber luar biasa, seperti Prof. Alimatul Qibtiyah, Komisioner Komnas Perempuan Indonesia, dan Farchan Noor, Social Media Strategist. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow