Gemar BTHQ Menjadi Ciri Khas Sekolah Muhammadiyah
SLEMAN — Sebanyak 1001 siswa SMP Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman mengikuti Wisuda Akbar angkatan ke-2 Baca Tulis Hafal Al Qur’an (BTHQ) yang digelar oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman bekerjasama dengan Badan Kerjasama Sekolah (BKS) SMP Muhammadiyah se-Sleman dan Musyawarah Guru Muhammadiyah Mata Pelajaran (MGMMP) Al- Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba). Acara berlangsung pada Sabtu (27/8) di Gedung Serba Guna, Denggung, Sleman
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta Gita Danu Pranata, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana, Penasehat PDM Sleman Sri Purnomo, Sekretaris PDM Sleman Achmad Affandi, dan tamu undangan lainnya beserta 25 Kepala sekolah SMP Muhammadiyah se-Sleman.
ini merupakan Wisuda Akbar BTHQ yang ke-2 dimana sebelumnya pada angkatan pertama dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 22 Desember 2021 di tengah masa pandemi dan diikuti 1.894 siswa yang terdiri dari 1.643 Iqro, 229 hafidz, dan 22 guru hafidz. Pada wisuda akbar kali ini, terdapat 1001 siswa, terdiri 880 siswa lulus iqro dan 121 siswa hafidz.
Disampaikan oleh Suwadi selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sleman, kegemaran membaca dan menghafal Al Qur’an menjadi ciri khas sekolah Muhammadiyah. “(Selain itu) bagi kita yang telah tuntas dan hafal akan di bela Al Qur’an yang kita baca dan kita berkomitmen untuk terus membaca dan mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu, Kustini dalam sambutannya, memberikan motivasi dan arahan bahwa anak-anak harus bangga sekolah di SMP Muhammadiyah dan menyambut baik kegiatan ini di mana siswa SMP Muhammadiyah se-Sleman mengadakan wisuda akbar ke-2.
“Anak-anak adalah generasi cerdas yang akan membangun Kabupaten Sleman, sehingga setelah wisuda ini untuk terus belajar dan ditingkatkan di rumah serta diwujudkan dalam kehidupan. Diharapkan anak-anak akan menjadi anak-anak teladan dan akan membangun Kabupaten Sleman ke depan,” harap Kustini.
Senada dengan yang disampaikan oleh Bupati, Gita Danu Pranata berpesan kepada para wisudawan wisudawati untuk terus berlatih dan terus belajar baik ilmu murni maupun ilmu agama, “dan itulah menjadikan ilmu dan agama satu kesatuan dan terintegrasi sejak Muhammadiyah didirikan dan sejak Kyai Ahmad Dahlan menjadikan gerakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandas Gita.
Wisuda akbar bagi hafidz Al Qur’an terdiri dari 1 juz sampai 20 Juz serta yang sudah Al Qur’an atau tuntas Iqro dilaksanakan berupa pemberian syahadah dan penyematan samir. Sedangkan bagi siswa berprestasi diberikan bingkisan dan bagi sekolah yang berprestasi terhadap pelaksanaan program ini, yakni SMP Muhammadiyah 2 Prambanan dan SMP Muhammadiyah 2 Minggir. Selain itu juga ditampilkan siswa berprestasi sesuai pencapaian juz Al Qur’an dan juga ikrar wisuda oleh siswa lalu ditirukan seluruh peserta wisuda. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow