ads
Gelar Festival Pers dan Literasi, Muhammadiyah Dorong Tradisi Literasi dan Media di Persyarikatan

Gelar Festival Pers dan Literasi, Muhammadiyah Dorong Tradisi Literasi dan Media di Persyarikatan

Smallest Font
Largest Font

SURAKARTA – Dalam rangka memeriahkan Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Festival Literasi dan Pers Muhammadiyah, pada 24-25 Agustus 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan ini terlaksana bekerjasama dengan Lembaga Budaya, Seni, dan Olahraga (LBSO) PP 'Aisyiyah, dan Serikat Taman Pustaka.

Kegiatan ini dibuka pada Sabtu (24/8) di Edutorium UMS, menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si., Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., Ketua MPI PP Muhammadiyah Dr. Muchlas, M.T., Ketua LBSO PP 'Aisyiyah. Widyastuti, S.S., M.Hum, serta para pegiat literasi dan media afiliasi Muhammadiyah

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Festival Literasi dan Pers Muhammadiyah ini adalah bagian dari program kerja MPI PP Muhammadiyah, dalam rangka menggiatkan semangat literasi dan bermedia di lingkungan Muhammadiyah. Terlebih, Muhammadiyah memiliki tradisi literasi sejak berdirinya. 

“Muhammadiyah itu asal-usulnya memang memiliki tiga tradisi (literasi), yaitu membaca, menulis, dan mendokumentasikan. Itulah tradisi literasi yang selalu ada di lini kehidupan,” kata Muchlas dalam sambutannya. 

Pada festival ini, akan ada koordinasi antara Muhammadiyah dengan media-media daring afiliasi yang jumlahnya kurang lebih 120 media. Muchlas juga mendorong adanya sinergi Pers dan literasi dengan spirit konvergensi media. “Artinya, (bermedia) dengan genre atau gaya kesaksian yang berbeda-beda, namun tetap menyatu dalam koridor kebijakan Muhammadiyah,” jelasnya. 

Senada dengan Muchlas, Rektor UMS Sofyan Anif menjelaskan bahwa Muhammadiyah sudah lama dikenal dengan tradisi literasi yang kuat. “Literasi di Muhammadiyah bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga strategi pengembangan yang menjadi pilar penting dalam menghadapi berbagai persoalan, termasuk rendahnya tingkat literasi di Indonesia,” ujar Sofyan dalam sambutannya 

Apalagi, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam bidang literasi, yang tercermin dari peringkat ke-70 dunia dalam hal pendidikan. Sofyan Anif menyatakan bahwa rendahnya literasi menjadi akar dari berbagai masalah dalam dunia pendidikan. “Literasi dan pers adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan kritis,” lanjutnya. 

Sementara itu, Dadang Kahmad mengapresiasi diadakannya Festival Literasi dan Pers Muhammadiyah 2024 ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah terobosan luar biasa dari MPI PP Muhammadiyah. 

“MPI PP Muhammadiyah pada periode ini banyak sekali terobosan-terobosan yang sangat saya kagumi dan saya perhatikan memang terjadi lompatan-lompatan inovasi yang luar biasa,” kata Dadang.

Pada pembukaan Festival Literasi dan Pers Muhammadiyah 2024 ini, juga diadakan peluncuran buku-buku karya MPI, antara lain: Soekarno (Makin Lama Makin Cinta), Djarnawi Hadikusumo (Derita Seorang Pemimpin), Muhammadiyah Heritage 2024, Panduan Penulisan Sejarah Muhammadiyah, dan Sejarah Taman Pustaka. Festival Literasi dan Pers Muhammadiyah 2024 memiliki beberapa agenda penting, seperti Jambore Media AfiliasiMu, Hari Dongeng ‘Aisyiyah, Malam Budaya Literasi, dan Kopdar MPI Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow