Dorong Sertifikasi Juru Sembelih, LP4H PWM DIY Adakan Basic Training Penyembelihan Halal
YOGYA - Lembaga Pengkajian Pengawasan dan Pendampingan Halal (LP4H) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY bersama dengan Juru Sembelih Halal (JULEHA) DIY dan Ahmad Dahlan Halal Center melaksanakan basic training atau pelatihan dasar juru sembelih ayam. Pelatihan ini diikuti 60 peserta dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DIY, akademisi, dan perorangan pada Sabtu (14 Rabiul Awal 1445 H bertepatan 30 September 2023) di Aula Lantai Dasar Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan.
Basic training juru sembelih ini sebagai implementasi UU Jaminan Produk Halal No. 33 tahun 2014 yang menyatakan bahwa per Oktober 2024, seluruh makanan dan minuman di Indonesia harus bersertifikasi halal. Maka, akan menjadi masalah bagi UMKM dan yang membuat produk makanan, ketika mencari bahan baku daging baik itu ayam, kambing, dan sapi yang bersertifikat itu sangat sulit ditemukan.
“Sehingga sangat penting acara ini dilakukan untuk kemudian para juru sembelih halal yang nantinya diharapkan hewan yang disembelih benar - benar halal. Tapi untuk menuju ke arah sana, pelatihan ini masih dasar dan masih ada tahapan selanjutnya bagi juru sembelih halal untuk dilibatkan rumah pemotongan ayam dan hewan yang nantinya akan kita ajukan ke sertifikasi halal,” tutur Ketua LP4H PWM DIY Dr. apt. Nina Salamah, M.Sc.
Adapun pada pelatihan ini menggunakan materi berdasarkan SKKNI no.147 tahun 2022 dan SNI 99002 tahun 2016 terkait skema juru sembelih halal. Di samping mendapatkan pelatihan, mereka juga praktik bagaimana menyembelih ayam sesuai ketentuan.
Para peserta yang ikut sangat terkonsentrasi pada penyembelihan, namun belum bergabung ke Rumah Pemotongan Ayam (RPA). Kebanyakan sudah melakukan penyembelihan, tetapi belum mengetahui apakah yang mereka lakukan sudah benar-benar sesuai syariat islam atau belum.
Untuk basic training ini masih fokus pada ayam. Setelahnya, direncanakan akan ada pelatihan lanjutan untuk hewan berkaki empat, seperti kambing dan sapi. Setelah mereka selesai di pelatihan dasar, akan diberi sertifikat untuk kemudian diundang lagi, jika ada ketertarikan ke arah pengajuan sertifikat kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di tingkat lanjut. Selama dua sampai tiga hari mereka yang ikut akan menjalani pelatihan dan setelah itu melakoni ujian kompetensi di bawah BNSP.
Diharapkan, ke depan akan muncul RPA milik warga Muhammadiyah yang bisa dipegang oleh para peserta ini, kemudian bisa melakukan pemotongan ayam sesuai standar yang ditetapkan. Tidak hanya pada syariat Islam saja, tetapi juga higienis dan sanitasinya. Selain itu, Nina juga membuka peluang LP4H PWM DIY mengadakan pelatihan serupa untuk peserta gelombang kedua.
“Kami juga akan melakukan basic training untuk gelombang berikutnya karena antusiasmenya sangat besar, namun untuk kali ini dibatasi 60 peserta dulu mengingat keterbatasan kapasitas. Bisa jadi kami akan menyelenggarakannya bekerjasama dengan salah satu PDM se-DIY, yang mungkin bersedia jadi pelaksana yang disupervisi oleh PWM DIY,” pungkas Nina. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow