Dorong Inovasi Pendidikan, Mahasiswa KKN UAD Selenggarakan Workshop Penggunaan AI untuk Guru

Dorong Inovasi Pendidikan, Mahasiswa KKN UAD Selenggarakan Workshop Penggunaan AI untuk Guru

Smallest Font
Largest Font

KULON PROGO – Mahasiswa KKN UAD Reguler periode 127 Unit I.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah sukses menyelenggarakan workshop yang bertajuk “Pemanfaat Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dunia Pendidikan” di SD Negeri Lengkong. Kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pengetahuan para guru dalam mengintegrasi teknologi AI ke dalam proses belajar mengajar. Kegiatan dilakukan pada hari Selasa (13/8) di ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Lengkong, Kapenewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kelompok KKN Unit I.A.2 sendiri diketuai oleh Shafa Audrey Uwais dan beranggotakan Shafa Mauliza, Regita Indri Prameswari, Salma Fadliana Sari, Erin Liliana Sari, Rizka Indah Wulansari, Yuni Areta Sidik, Rifal Febiyan, dan Moch Farid Firdaus.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Program ini sendiri adalah bentuk kepedulian mahasiswa KKN UAD terhadap peningkatan kualitas Pendidikan di daerah pedesaan. Rifal Febiyan, selaku pemateri utama, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para guru di SDN Lengkong.

“Pendidikan adalah kunci utama dalam mempersiapkan generasi masa depan yang unggul, dan penguasaan teknologi seperti AI menjadi sangat penting dalam persaingan pendidikan di era digital seperti sekarang,” katanya.

Kepala Sekolah Supriyanto juga turut hadir dan memberikan sambutan hangat terhadap kegiatan ini, menekankan pentingnya keterlibatan guru dalam memanfaatkan teknolgi untuk memperkaya metode pengajaran.

“Dengan AI, kita bisa lebih kreatif dan efektif dalam menyampaikan materi kepada siswa,” ujarnnya.

Shafa Audrey selaku ketua kelompok berharap setelah adanya pelatihan tersebut guru-guru mampu beradaptasi dan bahkan mengadopsi teknologi untuk peningkatan proses pembelajaran di kelas.

“Kami ingin para guru di sini merasa percaya diri dalam mengadopsi teknologi baru yang bisa membantu proses belajar mengajar di kelas,“ katanya.

Workshop ini diikuti 13 orang guru secara aktif. Ditandai dengan adanya diskusi, tanya jawab, dan praktek nyata. Melalui kegiatan ini, para guru yang merasa bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif dalam konteks Pendidikan dasar. Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, guru-guru di SD Negeri Lengkong dapat lebih siap menghadapi tantangan Pendidikan di era digital dan mampu menerapkan inovasi-inovasi teknolgi dalam  kegiatan belajar mengajar sehari-hari.

Kontributor: Rifal Febiyan

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    35
    Like
  • Dislike
    2
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow