Dalam Kunjungan Ke PWM DIY, Anies Baswedan Bicara Pendidikan Hari Ini
YOGYA - Dalam kunjungannya ke kantor PWM DIY pada Selasa (23/1), Anies Baswedan, calon presiden RI no urut 1, bicara tentang pendidikan Indonesia terkini. Ia menyampaikan bahwa kondisi pendidikan terkini masih ada dalam kondisi timpang. Padahal, idealnya pendidikan harus bisa diakses semua kalangan, baik dari yang miskin hingga kaya.
“Pendidikan harus berkualitas dan bisa diakses semua, karena itu kesetaraan menjadi penting. Kita menginginkan, khususnya di perguruan tinggi biaya yang ditanggung oleh keluarga lebih kecil dari biaya yang ditanggung oleh negara. Supaya keluarga-keluarga dari strata ekonomi manapun juga bisa mengirimkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah tinggi,” jelasnya.
Dengan adanya kesetaraan, menurut Anies, pendidikan bisa diandalkan sebagai eskalator ekonomi yang juga mampu meningkatkan status sosial. Selain itu, pendidikan nantinya bisa jadi pembuka kesempatan yang tentu adil dan merata.
Anies melihat ketimpangan yang ada saat ini adalah karena pemerintah membiarkan beban biaya pendidikan tinggi ada pada universitas. Sementara itu, universitas akan meneruskan itu pada orang tua. Efeknya biaya pendidikan menjadi tinggi dan hanya bisa diakses oleh keluarga mampu dan ekonomi menengah ke atas.
“Bila ini dibiarkan dalam jangka panjang maka kita akan menciptakan ketimpangan stuktural. Mereka yang mampu bisa besekolah sampai tinggi, mereka yang tidak mampu bersekolah seadanya biaya saja,” ucapnya.
Karena itu, Anies berpesan pada dirinya dan juga pemerintah agar lebih serius lagi dalam mengelola pendidikan. Ia berpesan untuk tidak memandang pengeluaran negara di bidang pendidikan sebagai biaya, namun justru menjadi investasi yang akan dirasakan manfaatnya dalam bentuk pribadi pembelajar dan kompeten yang mendorong kemajuan.
“Biaya pendidikan itu memang mahal, tapi biaya kebodohan jauh lebih mahal lagi,” tegasnya.
Wartawan: Fatan Asshidqi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow