Cerita Abdul Mu’ti: Dari Gurauan Sufi Hingga Hikmah Perbedaan Waktu
LAMONGAN - Dalam agenda peningkatan kapasitas dan Pengajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan (22/10), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti hadir dan turut memberikan sambutannya. Dalam kesempatannya itu Mu’ti bergurau tentang posisi barunya sebagai ‘sufi’, juga tugas ketum dan sekum di Muhammadiyah.
Abdul Mu’ti bergurau dengan menyebut dirinya Sufi. Namun, Sufi yang dimaksud Mu’ti bukan seorang yang ahli ilmu tasawuf atau ahli ilmu suluk, melainkan Sufi di sini adalah suka film atau suka nonton film.
Biasanya, Mu'ti senang menonton film, terutama ketika ia berada dalam perjalanan dengan pesawat terbang. Dia lanjut bergurau mengenai kebiasaan ini sebagai perbedaan antara dirinya dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, ketika mereka berada dalam perjalanan.
“Kalau di pesawat saya nonton film-film itu supaya tidak jenuh. Kalau pak Ketua Umum di pesawat itu nulis. Jadi bedanya Ketua Umum sama Sekretaris Umum itu kalau Ketum itu nulis, kalau Sekum itu nonton,” seloroh Mu’ti yang disambut tawa hadirin.
“…. Karena saya itu juga termasuk Sufi, Pak. Suka film maksudnya,” sambung pengarang Buku Guyon Maton ini.
Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti juga bercerita tentang perjalanannya yang panjang ke Utah, Amerika Serikat. Perjalanan yang memakan waktu 16 jam itu amat berkesan baginya. Mu’ti berangkat hari Jumat, dan karena waktu Amerika 13 jam lebih awal dari Indonesia, ia sampai di sana juga pada hari Jumat meski telah menempuh 16 jam perjalanan.
“Jadi terbang ke Amerika itu mundur Hari Jumat lagi, lalu saya ini akan salat apa ?,” tanyanya secara retoris dan penuh gurauan kepada hadirin.
Lebih lanjut, Mu’ti menerangkan kadang dalam perjalanan udara, apalagi jika menaiki maskapai dari negara muslim, waktu salat sudah ditentukan dengan perhitungan yang jelas menggunakan ilmu yang pasti. Itu yang memudahkannya melaksankaan salat meski dalam zona waktu yang berubah-ubah.
“Itu sudah bisa diprediksi karena memang semuanya menggunakan ilmu, yang tidak perlu melihat dan menghitung lagi itu. Karena sudah pasti,” jelasnya
Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Ungkap Perbedaan Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti: Kalau Saya Sufi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow