Canggih, PCM Pakem Buat Game VR untuk Dukung Palestina

Canggih, PCM Pakem Buat Game VR untuk Dukung Palestina

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Aksi dukung dan bela Palestina dapat dilakukan dengan berbagai cara. Selain aksi turun ke jalan, kampanye di media sosial, membuat lagu, ternyata ada aksi kreatif nan canggih lainnya yang bisa dilakukan, yaitu membuat permainan atau game.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakem, Sleman, merealisasikan hal tersebut. Mereka bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi PCM Pakem untuk membuat game Virtual Reality (VR) dan berkesempatan untuk memamerkannya dalam Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) #3.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Gamenya sendiri adalah memotong bendera israel yang berjalan menuju pemain. Untuk cara memainkannya dengan berdiri di atas titik yang disediakan, kemudian memakai VR headset, lalu mengayunkan controller untuk memotong bendera Israel.

“Game VR ini hasil kerjasama antara Pimpinan PCM Pakem dan MPI PCM Pakem. Sebagai bentuk protes atas penjajahan zionis Israel, tidak dengan aksi turun ke jalan atau semacamnya, tetapi menggunakan game,” kata Muhammad Aly Said, Sekretaris PCM Pakem, ketika ditemui Mediamu di stand-nya, hari Ahad (26/11).

Game VR ini dikembangkan oleh beberapa rekannya yang ahli di bidang pemrograman serta Aly juga ikut membantu sedikit dalam pengembangan game. MPI PCM Pakem juga ikut membantu terkait user interface dengan memberikan masukan untuk game VR tersebut. 

“Mereka juga memainkan game-nya, kemudian memberikan komentar dan beberapa masukan seperti ‘game-nya kurang ini, kurang itu’ dan saran kecil lainnya agar game-nya bisa dikembangkan lebih baik lagi,” tambah Aly.

Proses pembuatan dan pengembangan memakan waktu 3 hari, cukup singkat karena untuk dipresentasikan saat MJE #3. Dalam prosesnya, tentu ada beberapa kendala, terutama dari segi user experience atau pengalaman saat menggunakan alatnya. Jadi memang harus membiasakan diri saat memakai VR.

Ketika user menggunakan alatnya, maka harus membiasakan diri dengan yang di depan matanya saat berada di dalam game. Belum lagi kalau ada mengalami vertigo atau pusing.

Tidak hanya untuk game saja, penggunaan VR ini juga bisa dikembangkan sebagai media pembelajaran, terutama pelajaran IPA. Seperti melihat tata surya dan planet-planet dan mempelajari organ tubuh manusia. Selain itu, Aly dan timnya juga pernah mengembangkan Museum Digital PCM Pakem dan game puzzle. 

Pada kesempatan ini, Aly turut memuji pelaksanaan MJE #3 ini sebagai media mempertemukan potensi antara satu cabang atau ranting dengan lainnya. 

“MJE #3 ini adalah ajang antara cabang atau ranting saling berkolaborasi mengembangkan potensinya masing - masing,” tandas Aly. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah



Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow