Bupati Sleman Tinjau UNBK di SMK Muhammadiyah Tempel

Bupati Sleman Tinjau UNBK di SMK Muhammadiyah Tempel

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN — Didampingi Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) DIY Priya Santosa, Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo, MSi memantau penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK Muhammadiyah Tempel, Senin (25/3/2019). Pada kesempatan itu juga kunjungi SMK Negeri 1 Tempel.

UNBK tingkat SMK di Kabupaten Sleman, seperti dijelaskan Kepala Balai Pendidikan Menengah DIY Priya Santosa, pada tahun 2019 diikuti 7.274 siswa. “Seluruh siswa dapat mengikuti pelaksanaan UNBK pada hari pertama dan dipastikan seluruh SMK di Kabupaten Sleman meyelenggarakan UNBK secara mandiri,” kata Priya Santoso.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Meski penyelenggaraan UNBK di hari pertama ini secara keseluruhan berjalan lancar, namun dalam prosesnya peserta ujian mengalami keterlambatan log in ke dalam sistem selama 10 menit. “Kemungkinan saat semua mengakses pada waktu yang bersamaan, ada trouble,” terang Priya Santoso.

Kendala itu nantinya menjadi bahan evaluasi untuk antisipasi pelaksanaan UNBK gelombang selanjutnya. Dan pihak Balai Pendidikan Menengah DIY akan melakukan konfirmasi kepada pusat mengenai kendala itu: apakah terjadi di semua sekolah atau hanya sebagian saja?

Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan, secara keseluruhan penyelenggaraan UNBK hari pertama berjalan lancar. “Masing-masing sekolah yang melaksanakan UNBK membagi menjadi beberapa gelombang dan menyesuaikan jumlah peserta ujian,” kata Sri Purnomo.

Pelaksanaan UNBK di SMK Muhammadiyah Tempel dilaksanakan dua gelombang. “Hal itu menyesuaikan jumlah peserta ujian dan komputer yang ada di sekolah,” terang Sri Purnomo, yang berharap seluruh peserta ujian di Kabupaten Sleman dapat mengikuti UNBK selama empat hari tanpa terkendala sesuatu.

Terkait dengan antisipasi adanya kendala, Sri Purnomo menjelaskan bahwa masing-masing sekolah telah menyiapkan kemungkinan-kemungkinan seperti halnya listrik mati. “Masing-masing sekolah telah menyiapkan cadangan daya listrik atau genset jika terjadi gangguan listrik,” papar Sri Purnomo. Adapun kendala keterlambatan log in, Sri Purnomo mengatakan bahwa informasi itu baru didapat saat melakukan pantauan. “Saya berharap kendala keterlambatan log in  tidak menjadi kendala yang dapat menghambat proses pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sleman,” pungkas Sri Purnomo. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow