Bentuk Kontribusi Intelektual, IMM DIY Terbitkan Buku 'Dialektika Keadaban'
YOGYA – Di tengah kemeriahan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), DPD IMM DIY turut mempersembahkan karya intelektual dengan merilis buku bertajuk "Dialektika Keadaban: Menyongsong Satu abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah" pada Jumat (23/2). Buku ini hadir sebagai kontribusi pemikiran kader IMM DIY untuk memperkaya wacana dan diskusi selama penyelenggaraan Muktamar.
Ketua DPD IMM DIY, Muhammad Taufiq Firdaus, menjelaskan bahwa "Dialektika Keadaban" bukan sekadar kumpulan esai biasa. Buku ini merupakan hasil refleksi mendalam para kader IMM DIY mengenai berbagai persoalan aktual yang dihadapi bangsa dan persyarikatan. Melalui berbagai artikel dan kajian, mereka menawarkan perspektif baru tentang keadaban di era modern dan peran IMM.
Secara tematis buku ini terbagi dalam tiga cakupan utama: kebangsaan, keumatan, dan persyarikatan.
Di bagian kebangsaan, para penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan makna nasionalisme dalam konteks globalisasi. Mereka menawarkan gagasan membangun nasionalisme yang inklusif dan toleran, menanggapi tantangan disintegrasi dan radikalisme yang kian merebak.
Di bagian keumatan, buku ini membahas relasi agama dan demokrasi, serta peran IMM dalam mewujudkan masyarakat madani. Di tengah polarisasi dan intoleransi, "Dialektika Keadaban" menawarkan solusi untuk membangun masyarakat yang religius dan demokratis.
Dan di bagian persyarikatan, para penulis turut mengulas peran IMM dalam Muhammadiyah. Mereka menawarkan gagasan bagaimana IMM dapat menjadi gerakan mahasiswa yang berintegritas, kritis, dan transformatif, mampu menjawab tantangan zaman dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Taufiq Firdaus berharap bahwa "Dialektika Keadaban" dapat menjadi pemantik diskusi yang produktif. "Buku ini diharapkan dapat mendorong kader IMM untuk berpikir kritis dan solutif dalam menghadapi berbagai tantangan zaman," ujarnya.
Ketua Bidang riset dan Pengembangan Keilmuan DPD IMM DIY sekaligus editor buku, Reza Fauzi Nur Taufiq, percaya bahwa pemikiran yang tertuang dalam buku ini dapat menjadi bekal bagi kader IMM untuk berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Prof. Irwan Akib, M.Pd, selaku Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberi testimoni bahwa buku ini merupakan bagian dari kegelisahan intelektual. Sehingga perlu gerakan ilmu untuk membangun peradaban.
“Hadirnya buku ini sebagai bagian kegelisahan intelektual para kader IMM DIY, agar dapat terus memaju dan memicu semangat membangun ilmu, serta semangat gerakan ilmu di kalangan kader IMM. Sehingga gerakan Ilmu di kalangan kader IMM menjadi budaya tersendiri dalam membangun peradaban dan kemajuan.” tulisnya.
Buku yang ditulis oleh 46 kader IMM DIY dengan tebal xxii+393 halaman ini nantinya akan diterbitkan Suara Muhammadiyah. Selanjutnya buku ini akan di Launching dalam Semarak Muktamar IMM ke-20 di Palembang, tepatnya tanggal 29 Februari 2024.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow