5 SD Muhammadiyah di Yogya Ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak
YOGYA – SD Muhammadiyah Sapen berdiri tanggal 1 Agustus 1967. Kini di usianya yang menginjak ke-54 tahun, sekolah ini bertransformasi menuju sekolah masa depan yang mengusung konsep smart school. Konsep telah dimulai dengan pembukaan kelas digital dan pembelajaran menggunakan hybrid learning selama masa pandemi.
SD Muhammadiyah Sapen memiliki berbagai program layanan pendidikan seperti Kelas Akselerasi, Kelas Cerdas Istimewa Bidang Matematika dan IPA, Kelas Digital, dan Kelas Reguler. Untuk bidang prestasi dan jalinan pendidikan, SD Muhammadiyah Sapen memiliki segudang prestasi dari tingkat nasional hingga internasional dan sekolah-sekolah mitra di berbagai negara serumpun serta mancanegara.
Tidak heran bila Kemendikbud Ristek menunjuk SD Muhammadiyah Sapen sebagai satuan pendidikan sekolah penggerak. Kepercayaan ini telah memantik optimisme segenap stake holder dan pimpinan untuk lebih meningkatkan kreasi, inovasi, dan kualitas layanan kepada peserta didiknya.
“SD Muhammadiyah Sapen ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah [PAUD Dasmen] pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” jelas Kepala Sekolah, Agung Rahmanto.
Hal itu berdasarkan surat keputusan bernomor 0301/C/HK.00/2022 tanggal 14 Januari 2022 yang ditandatangani Direktur Jenderal PAUD Dasmen, Jumeri.
Agung menuturkan, selain SD Muhammadiyah Sapen, SD Muhammadiyah lainnya di Kota Yogyakarta yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak di antaranya SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2, SD Muhammadiyah Ngadiwinatan, SD Muhammadiyah Kleco 1, dan SD Muhammadiyah Danunegaran.
Sebagai sekolah penggerak, Agung menaruh harapan besar, SD Muhammadiyah Sapen bersama sekolah dasar Muhammadiyah yang lain bisa menjadi ujung tombak transformasi pendidikan di Kota Yogjakarta pada khususnya dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Indonesia pada umumnya.
Menurut Agung, peningkatan sumber daya manusia, penguatan pendidikan karakter khususnya profil pelajar Pancasila, dan pengembangan digital di sekolah merupakan target utama dari sekolah penggerak ini.
“Kita sedang memasuki destinasi pendidikan unggul dan berkemajuan di era revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0. Digitalisasi pendidikan merupakan suatu hal yang sangat elementer dalam konteks pendidikan masa depan berkemajuan dengan tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal dan penguatan pendidikan karakter peserta didik,” tuturnya. (*)
Berita itu diterima mediamu.com dari SD Muhammadiyah Sapen
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow