100 Beras dari IMM DIY Ringankan Beban Warga Pemukiman Kumuh di Pedak Baru
BANTUL – Gerakan Muhammadiyah di sektor sosial kemasyarakatan secara konsisten terus digulirkan, terutama oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai salah satu organisasi otonom yang menjadi ujung tombaknya.
Hal itu ditunjukkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DI Yogyakarta dengan mengadakan bakti sosial “IMM Peduli Masyarakat di Pemukiman Kumuh” pada Ahad (6/10). Pada kesempatan ini, DPD IMM DIY membagikan beras-beras kepada masyarakat di Pedak Baru, Sorowajan, Banguntapan, Bantul.
Total sebanyak 100 beras dibagikan kepada 100 warga dari RT 15, 16, 18 di Pedak Baru. Ketua DPD IMM DIY Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Latanza Rahma mengungkap bahwa membagikan sembako ini dalam rangka tindak lanjut analisis sosial yang sudah dilakukan peserta Sekolah Pemberdayaan Kritis (SPK) beberapa waktu lalu.
“Sebagai silaturahmi IMM DIY kepada warga di sini, baik yang terdampak maupun dhuafa, yang memang membutuhkan walaupun tidak banyak, tapi semoga bermanfaat dan sedikit memberi dukungan kepada warga,” kata Latanza.
Adapun, kawasan Pedak Baru ini dipilih karena letak pemukiman berdekatan dan tinggi rumah sama tingginya dengan sungai, jadi sering mengalami banjir. “Sehingga, pemukiman dibangun ulang dan ditata kembali,” kata Barir, Ketua RW 07
Ia juga mengungkap banyak warga yang terdampak pembangunan. Ada yang rumahnya dirobohkan total dan separuh dirobohkan. Bahkan, beberapa warga di sini juga berpenghasilan menengah ke bawah. Bahkan ada yang menganggur.
Selain itu, akses jalan yang sempit menuju pemukiman turut menyulitkan warga jika ada bencana, “Apalagi, ketika membawa jenazah kesulitan karena akses jalan itu sangat sempit dan juga ambulans atau pemadam kebakaran kesulitan untuk masuk,” lanjut Barir.
Maka dari itu, datangnya kader-kader IMM DIY di pemukiman Pedak Baru, terutama di RW 07 ini disambut dengan sukacita oleh para warga. “Alhamdulillah (kedatangan IMM DIY-red) bisa meringankan beban masyarakat, minimal bisa mengobati luka masyarakat dan memberi sedikit dukungan secara psikologis,” kata Barir dengan rasa syukur.
Menurutnya, dengan kondisi yang dialami saat ini, warga di Pedak baru merasa cukup senang bahwa ternyata ada yang memperhatikan dan peduli kepada mereka. “Tidak perlu uang, yang penting diberi perhatian dan pemberdayaan sudah cukup buat masyarakat di sini senang,” tandas Barir. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow