ads
Usung Gerakan Adaptif, DPD IMM DIY Buat 8 Program Strategis

Usung Gerakan Adaptif, DPD IMM DIY Buat 8 Program Strategis

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Setelah melalui berbagai proses, termasuk rapat formatur dan audiensi sana sini, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) D.I. Yogyakarta resmi melangsungkan pelantikan pada Ahad (28/1) di di Aula Gedung AR Fachruddin unit B Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 

Pada periode 2023-2025, Muhammad Taufiq Firdaus, S.H. bersama 34 pimpinan siap melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya yang diemban oleh Muhammad Akmal Ahsan, M.Pd. dan kolega untuk masa jabatan dua tahun ke depan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Sebagaimana tema yang diangkat, yaitu ‘Akselerasi Gerakan IMM DIY Menuju Organisasi yang Unggul dan Adaptif’, Muhammad Taufiq Firdaus memaparkan jika DPD IMM DIY di periode baru ini mengusung 8 program strategis yang nantinya bisa disinergikan dengan berbagai macam stakeholder.

Pertama, peneguhan ideologi Muhammadiyah dan IMM. Kedua adalah transformasi sistem gerakan yang adaptif. Ketiga, kepemimpinan immawati dan pendiasporaan kader IMM. Keempat adalah pengembangan akademik dan scholarship. Kelima, ekspansi dan pengembangan gerakan IMM ke perguruan tinggi negeri dan swasta non-PTM. 

Selanjutnya, keenam adalah kolaborasi dan jejaring kuat dengan stakeholder lokal. Ketujuh yaitu reformasi dan tatakola organisasi. Terakhir, kedelapan adalah institusionalisasi pusat studi IMM yang lebih terprogram dan lebih terstruktur.

“Ini adalah langkah-langkah delapan program yang akan menjadi jalan besar menapaki masa depan IMM DIY yang lebih baik, yang insya Allah akan lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya,” paparnya.

Selain itu, Daus -sapaan akrabnya menyampaikan dua momen yang sangat krusial. Pertama adalah Pemilu 2024 yang menjadi potensi besar polarisasi kebangsaan yang berpotensi memecah belah diri identitas rakyat Indonesia. Muhammadiyah di sini dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan partai politik maupun kelompok kepentingan manapun.

Kedua, yakni kontestasi Muktamar XX IMM pada Maret 2024 mendatang, dimana IMM DIY menginginkan kepemimpinan Ketua Umum DPP. IMM Abdul Musawir Yahya ‘landing’ dengan sangat mulus tanpa kendala.

Oleh karena itu, Daus mengharapkan bantuan support atau dukungan. Karena IMM DIY akan berangkat ke Muktamar dengan tidak hanya kepentingan politis tetapi juga mempunyai tanggung jawab moral dan intelektual. 

“Insya Allah akan melahirkan suatu pekerjaan yang menjadi satu gugusan pemikiran dari IMM DIY. Untuk mengantarkan IMM DIY dalam menapaki IMM nasional. Begitu pun juga kader-kader IMM DIY yang kita akan orbitkan dan kita akan dukung untuk maju dalam kontestasi Muktamar IMM di Palembang nantinya,” jelas Daus.

Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM DIY periode 2021-2023 Muhammad Akmal Ahsan berpesan agar pelantikan ini dimaknai sebagai simbol transisi kepemimpinan yang ideal. Sekaligus juga menjadi simbol harapan bahwa ada energi kolektif yang baru dari DPD IMM DIY periode selanjutnya sebagai komunitas intelektual yang tercerahkan. 

Menurutnya, kader jangan sampai terjebak dalam fragmentasi politik nasional yang seakan-akan hanya memandang kepemimpinan sekadar sebagai kelanjutan tatau perubahan total.

“Dalam logika kita sebagai intelektual yang tercerahkan, proses transisi kepemimpinan itu harus dibangun di atas dasar Islam atau perbaikan dan tajdid (pembaharuan),” tegas Akmal.

Lanjutnya, transisi kepemimpinan di DPD IMM DIY ini harus dimaknai sebagai upaya untuk melanjutkan legasi yang baik dan sekaligus juga merobohkan atau memperbaiki hal-hal yang dirasa selama ini belum maksimal. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow