Menko Zulkifli Hasan Beri Motivasi dan Semangat untuk para Pelajar Muhammadiyah
BANDAR LAMPUNG – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Futri Zulya Savitri atau akrab di panggil Putri Zulhas menghadiri Pembukaan Tanwir Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada Senin (16 /12) di Gedung Serba Guna Universitas Lampung.
Zulkifli Hasan memberikan sambutan kepada kader IPM yang hadir dari Aceh hingga Papua dalam acara tersebut. Dalam sambutannya momen tak terduga, ia meminta kepada kader yang berani dan mandiri untuk naik ke panggung.
Dari keseluruhan kader yang ada, hanya 6 kader yang naik panggung dan masing-masing diberi hadiah uang tunai untuk biaya beli buku sebesar 2 juta Rupiah. “Maka anak-anak sekalian, hidup itu pilihan, terserah kalian, jangan ikut-ikutan, kamu tinggikan cita-citamu, kamu bisa, tapi mesti berani. Hidup itu mesti ada tantangan, selama manusia hidup pasti ada tantangannya,” ujarnya.
Ia pun memotivasi kader IPM untuk masa depannya. “Muhammadiyah menyibukkan kalian, mendidik, memberikan sarana, tetapi pilihan tetap ada di anak-anakku sekalian. Kamu mau menjadi apa, masa depanmu mau seperti apa, kalian yang menentukan,” tambahnya.
Selain itu ia juga menyampaikan agar anak-anak yang sudah lulus SMA menjadi pribadi yang sangat sukses.
“Zaman sekarang kalau kamu sudah lulus SMA, tangannya masih di bawah, ketinggalan. Sulit untuk menjadi orang Sukses sekali, kalau sukses mungkin. Tapi kalau kamu lulus SMA masih minta sama orang tua, masih ngeluh sama orang tua, untuk jadi sukses sekali, sulit, sukses mungkin. Sekarang usia 18 tahun, 19 tahun, 25 tahun sudah menjadi konglomerat, karena semua mudah, semua terbuka, persaingan terbuka, ilmu pengetahuan terbuka, informasi terbuka luas,” jelasnya.
Lalu selanjutnya ia memaparkan terkait perannya yang dipercaya Presiden RI sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.
“Menteri Perdagangan itu perannya melaksanakan, tidak memutuskan, yang memutuskan itu Menko atau Presiden. Oleh karena itu saya memutuskan tahun depan kita tidak impor beras. Tahun depan, sudah saya putuskan minggu lalu, kita tidak impor garam lagi, tidak impor jagung lagi, tidak impor gula lagi untuk konsumsi. Kita usaha dulu, kita kerja keras dulu, beli dengan harga yang bagus, kalau masih kurang baru dikirim. Jangan dikit-dikit impor, karena sebetulnya saya ini tidak suka impor,” ujarnya.
Kemudian ia menegaskan terkait 2 hal yang tengah dilakukan seperti optimalisasi sawah dan perkebunan rakyat. "Optimalisasi sawah-sawah yang ada kita perbaiki, kemudian perkebunan rakyat yang sangat menguntungkan kita kembangkan, seperti kopi, lada, cengkeh, coklat. Karena perkebunan rakyat kalau bagus dan bibitnya unggul sangat menguntungkan,” tutupnya.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow