Tumpah Ruah Penggembira, Panitia Muktamar 48 Siapkan Skenario Penerimaan

Tumpah Ruah Penggembira, Panitia Muktamar 48 Siapkan Skenario Penerimaan

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 di Surakarta, Jawa Tengah pada 18 – 20 November 2022 mendatang akan mengundang atensi banyak pihak, tak terkecuali para penggembira dari seluruh penjuru Tanah Air. Guna mengantisipasi hal tersebut, Panitia Penerima Muktamar 48 telah menyiapkan berbagai skenario untuk menerima dan mengarahkan para penggembira yang diperkirakan mencapai jutaan akan hadir di Surakarta, mulai dari urusan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan masih banyak lagi.

Dalam Doorstop Afiliasi #7, pada Rabu (21/9), Koordinator Panitia Penggembira Muktamar 48 Reynal Falah, tentunya mengakui bahwa Muktamar yang semakin dekat ini membuat atensi warga persyarikatan semakin meningkat, di samping ada kunjungan dari Pimpinan Cabang – Ranting dan Amal Usaha Muhammadiyah ke Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menjadi lokasi utama Muktamar Muhammadiyah ke – 48. Bahkan, hingga saat ini panitia mencatat sudah ada 100.000 penggembira yang terdaftar secara resmi untuk meramaikan perhelatan akbar persyarikatan ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Reynal memaparkan para penggembira yang terdata secara resmi akan diarahkan ke Amal Usaha Muhammadiyah, dalam hal ini sekolah/madrasah sebagai tempat menginap dan tempat transit berada di masjid – masjid. Panitia juga terus melakukan pendataan Amal Usaha Muhammadiyah yang berada di Solo Raya untuk dijadikan tempat menginap, di samping menyiapkan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat alternatif untuk menginap.

“Para penggembira yang menginap di Amal Usaha Muhammadiyah tidak perlu untuk mengeluarkan biaya atau gratis, sementara di asrama haji penggembira diharuskan untuk membayar, adapun untuk biayanya masih dikalkulasikan dengan harga yang terjangkau,” papar Reynal.

Selain amal usaha dan asrama haji, alternatif ketiga untuk tempat menginap adalah hotel. Panitia sudah bekerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Solo Raya dan sejauh ini terdapat 30 hotel yang sudah MoU dengan panitia, serta menawarkan pilihan kategori mulai dari melati hingga bintang 4 kepada penggembira sesuai dengan budget yang dimiliki

“Bagi yang ingin menginap di hotel, harus cepat mendaftar mengingat kapasitasnya terbatas,” ujar Reynal. Saat ini dilaporkan jika beberapa hotel di Solo Raya untuk pelaksanaan Muktamar sudah penuh.

Terkait hotel, panitia sendiri yang mem-booking­ hotel – hotel tersebut agar tidak terjadi lonjakan tarif saat Muktamar dan tidak dimanfaatkan oleh para calo. Oleh karena itu, Reynal bersyukur dengan koordinasi antara panitia dan PHRI Solo Raya yang cukup bagus sehingga tarif tetap stabil.

Monggo, bagi para penggembira yang ingin menginap di hotel bisa menghubungi kami dan panitia akan memandu untuk kemudian mem-booking hotel sesuai dengan budget yang dimiliki,” ajak Reynal kepada penggembira.

Bagi para penggembira yang mendaftar secara resmi berpeluang untuk bisa masuk ke Stadion Manahan untuk mengikuti pembukaan Muktamar 48. Namun, mengingat kapasitas stadion yang terbatas, kurang lebih 20.000 penonton, Reynal memberitahu bahwa dari panitia akan membagikan kuota tiket kepada penggembira kemungkinan sekitar 10.000. Hal ini dikarenakan kuota lainnya sudah diperuntukkan kepada para peserta, tamu undangan, dan pengisi acara / talent.

Sistem pembagian tiket kepada penggembira akan dilakukan secara rata kepada perwakilan penggembira dari tiap pimpinan yang hadir. “Misal, satu rombongan dari PDM berjumlah 100 orang, akan mendapatkan 15 tiket, selanjutnya perwakilan rombongan yang akan membagikan tiket itu,” kata Reynal. Menurutnya, jika tidak dibagi seperti itu, nantinya rombongan yang berasal dari luar Kota Solo tidak bisa masuk.

Saat pembukaan nanti, Stadion Manahan akan buka pukul 05.00 WIB dan tutup pukul 07.00 WIB. Bagi penggembira yang tidak bisa masuk, panitia sudah menyiapkan layar lebar di sekitar area stadion hingga Jalan Adisucipto, Surakarta. Layar lebar juga disediakan di De Tjolomadoe, yang menjadi lokasi expo dan Edutorium UMS.

“Dari berbagai stasiun TV, termasuk TVMu dan di Youtube Muhammadiyah Channel juga akan menyiarkan Pembukaan Muktamar 48,” jelas Reynal.

“Kami mohon maaf dan pengertiannya kepada para penggembira yang kemudian belum bisa berkesempatan masuk ke stadion (Manahan),” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar 48 Bambang Sukoco juga mengakui akan ada banyak penggembira yang hadir di Muktamar, sehingga bisa dipastikan situasi Kota Surakarta dan sekitarnya akan sangat padat. Meski begitu, Bambang mengatakan bahwa bisa berada di Solo untuk meramaikan Muktamar adalah berkah yang luar biasa.

“Walaupun nanti di Solo bermacet – macetan, bercapek – capekan, dan sebagainya, tapi hal itu akan terbayar lunas dengan bisa bersilaturrahim dan menjalin ukhuwah antar warga persyarikatan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dari luar negeri, seperti yang tertuang dalam lirik lagu Muktamar 48,” ucapnya.

Bambang mewakili segenap panitia penerima Muktamar berkomitmen untuk menyiapkan persiapan yang terbaik. “Kami akan menyambut seluruh warga persyarikatan yang akan hadir ke Kota Solo dan pesan dari Ketum (Haedar Nashir) kepada semuanya, datang sehat pulang sehat, atinya mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya.

Untuk mendaftar menjadi penggembira resmi Muktamar 48, bisa menghubungi nomor yang sudah tertera di postingan Instagram PP Muhammadiyah (@lensamu) dan dari panitia akan mengirimkan link/tautan pendaftaran penggembira resmi Muktamar. Jika yang mendaftar berkelompok atau rombongan, perlu ditunjuk satu orang menjadi koordinator dan cukup koordinator saja yang mendaftar melalui tautan yang disediakan. Semisal ingin berangkat secara mandiri diperbolehkan, namun tetap berkoordinasi dengan pimpinan setempat.

Adapun, yang harus disiapkan untuk pendaftaran, mulai dari surat mandat dari pimpinan setempat, amal usaha, dan organisasi otonom tergantung nama rombongan, kemudian menyiapkan data penggembira yang ikut (nama, alamat, nomor telepon, dan NIK) untuk nantinya juga masuk big data Muhammadiyah. Setiap koordinator penggembira akan dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang dikelola langsung oleh panitia penerima penggembira pusat dan akan menerima informasi yang terus di-update oleh panitia untuk nantinya diteruskan ke peserta rombongan penggembira. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow