TIM PHP2D BEM FTI UAD dan BPP Samigaluh Adakan Sosialisasi Kemandirian Pangan
KULONPROGO – Pengabdian masyarakat merupakan wujud mahasiswa mengambil peran sebagai fasilitator dalam memberikan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat desa.
Sebagai salah satu dukungan dalam merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, Tim PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) BEM FTI UAD menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian Samigaluh, Kulonprogo, memberikan sosialisasi dengan tema “Upaya Pengentasan Kemiskinan di Kulonprogo Melalui Kemandirian Pangan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat”.
Pernyataan tersebut disampaikan Suryono, S.T.P., Koordinator BPP Samigaluh, dalam rangka mendukung program Peningkatan Kemandirian Pangan Berbasis Integrated Faming oleh Tim PHP2D BEM FTI UAD.
Sebagai negara agraris yang mempunyai potensi tinggi terhadap sektor pertanian, Indonesia masih mengalami masalah ketersediaan pangan. Di Kulonprogo, masih ada 18,3% (meliputi 95.865 jiwa) warga miskin yang ditandai: konsumsi pangan rendah ≤ 1.800 kkal/kpt/hr, ≥ 60% pendapatan untuk konsumsi pangan, stunting, dan kepemilikan lahan sawah ≤ 1.000 m2. Hal itu terkait dengan masalah pembangunan pedesaan dan sektor pertanian.
Tentang pemenuhan konsumsi, masyarakat menghadapi tantangan cukup besar yaitu jumlah penduduk semakin banyak, dengan populasi menyebar dan cakupan geografis yang luas. Indonesia memerlukan ketersediaan pangan dalam jumlah mencukupi, terdistribusi merata sepanjang waktu dengan harga terjangkau, serta memenuhi kriteria kecukupan konsumsi. Salah satu dampak utama adalah pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
Desa Ngargosari merupakan desa di Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. Di desa ini terdapat banyak Kelompok Wanita Tani (KWT) dan juga kelompok ternak yang mengembangkan usaha budidaya di bidang sayur dan ternak kambing peranakan etawa. Potensi tersebut cukup baik karena didukung sumber daya alam melimpah. Akan tetapi masyarakat perlu mendapatkan pembinaan terkait strategi pemenuhan kebutuhan pangan lokal dan pengelolaan serta pemanfaatan dalam ternak kambing.
Oleh karena itu, masyarakat sasaran PHP2D di Desa Ngargosari mendapatkan binaan terkait strategi pemenuhan ketersediaan pangan. Tujuan kegiatan ini adalah membina masyarakat dalam meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan, mewujudkan ketahanan pangan ditingkat rumah tangga dan desa serta wadah pendampingan dalam pengembangan kebersihan kandang dan pelatihan kepada masyarakat dalam pemanfaatan kotoran kambing.
Kegiatan ini dilakukan pada 20 September 2021 dan salah satu rangkaian PHP2D dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sosialisasi diikuti 17 peserta dari Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Ternak serta 11 orang tim PHP2D BEM FTI UAD. Kegiatan berlangsung selama 150 menit di Balai Desa Ngargosari.
Suryono S.T.P. memaparkan, “Upaya pengentasan kemiskinan di Kulonprogo melaui kemandirian pangan berbasis pemberdayaan masyarakat harus dilaksanakan dengan mindset kuat, dan mengintegrasikan sistem ketersediaan pangan serta konsumsi pangan menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.”
Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., Dosen Pendamping, mengatakan bahwa mahasiswa adalah pemuda intelektual yang memiliki peran strategis untuk masa depan. Ini menjadi tolak ukur bersama dalam melangkah demi mewujudkan generasi yang produktif dan bermanfaat bagi sesama. (*)
Berita diterima mediamu.com dari Ella Prasetya Ningrum, Ketua Tim PHP2D BEM FTI UAD
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow