Tekan Kasus Keluarga, Nasyiatul 'Aisyiyah DIY Launching Family Learning Center di MJE#3
YOGYA - Sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Pimpinan Wilayah 19 Juli silam, Pimpinan Wilayah Nasyiatul 'Aisyiyah (PWNA) D.I. Yogyakarta melakukan soft launching Family Learning Center pada momen Muhammadiyah Jogja Expo #3 di Jogja Expo Center, Sabtu (25/11).
Family Learning Center ini berstatus sebagai lembaga yang akan berfokus pada isu ketahanan keluarga. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan keharmonisan keluarga dan agar sebuah keluarga bisa mencapai level pernikahan Sakinah, Mawaddah, Warohmah.
Sebelum akhirnya diresmikan, perintisan Family Learning Center dilatarbelakangi data kasus kekerasan dalam rumah tangga di DIY. Pada rentang 2019 hingga 2022, kasus kekerasan di DIY mencapai dua juta kasus. Tahun 2019 terdapat 890.000 kasus, 2020 terdapat 671.000 kasus, 2021 terdapat 650.000 kasus dan pada tahun 2022 terdapat 627.000. Meski grafiknya cenderung menurun tetap saja berbagai kasus ini menjadi perhatian serius PWNA DIY.
Dampak dari kasus di atas masih berpotensi meluas. Berdasarkan analisis data tersebut, sekitar 19 juta orang telah mengalami gangguan emosional, 56 juta orang berpotensi mengalami gangguan emosional dan 18,5 orang belum mencari bantuan dari kesehatan mental yang di alami.
Ketua PWNA DIY, Syahdara Annisa Makruf mengatakan FLC ahir dari keresahan kader Nasyiatul Aisyiyah dalam melihat tantangan dan kerentanan keluarga, sebagaimana yang disebutkan di atas.
Dosen FAI Universitas Islam Indonesia itu mengatakan keluarga memiliki peran yang sangat fundamental dan strategis sebagai struktur terkecil yang sangat menentukan, oleh karena itu Nasyiatul Aisyiyah memberikan perhatian khusus untuk ketahanan keluarga.
"Orang tua sebagai role model bagi putra-putrinya, keluarga tangguh yang dapat menghadapi berbagai permasalahan, maka akan bisa membantu keluarga-keluarga lainnya. FLC sebagai ruang konsultas dan edukasi untuk saling memotivasi bagi keluarga lainnya", Ungkap Syahdara
Harapannya dengan adanya Family Learning Center, data-data di atas bisa berkurang atau bahkan habis tak bersisa. Maka dari itu Family learning Center berkomitmen untuk meningkatkan kualitas keluarga melalui layanan konseling, psikologi, pendampingan khusus, edukasi, dan layanan bantuan hukum.
"Semoga Family Learning Center dapat menjadi bagian dari kemajuan dan pembangunan masyarakat muslim yang tangguh," harap Syahdara. (*)
Wartawan : Muhammad Fajrul Falaq
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow