Tegas! Pemuda Muhammadiyah Tolak Peredaran Miras di DIY

Tegas! Pemuda Muhammadiyah Tolak Peredaran Miras di DIY

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Maraknya penjualan dan peredaran miras di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Terlebih, peredaran miras ini lebih menyasar kepada anak-anak muda dan jelas ini mengkhawatirkan, sebab akan mengarahkan mereka kepada kejahatan. 

Dalam rangka menolak peredaran miras untuk masyarakat yogyakarta yang lebih sehat dan berakhlak Pada hari Sabtu (10/8), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY menggelar kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Sulthoni Wotgaleh, Berbah, Sleman. Tabligh akbar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya miras serta mendorong upaya bersama untuk menolak peredarannya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tabligh Akbar dimulai dengan sambutan dari Ketua PWPM DIY, M. Arif Darmawan, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga moral dan kesehatan masyarakat. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para pemuda, untuk bersatu dalam menolak peredaran miras yang dapat merusak generasi bangsa.

Kemudian, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ridwan Furqoni, M.P.I. menyoroti dampak negatif dari peredaran miras terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Yogyakarta. Beliau juga menegaskan bahwa Muhammadiyah akan terus berada di garis depan dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang menolak segala bentuk kemudaratan, termasuk peredaran miras.

Tabligh Akbar menghadirkan H. M. Syukri Fadholi, S.H., M.Kn., sebagai narasumber utama. Dalam ceramahnya, Ustadz Syukri menekankan pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan menjauhi miras serta mengajak seluruh jamaah untuk aktif dalam kampanye anti-miras di lingkungan masing-masing.

Beliau juga mengingatkan bahwa peredaran miras tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial dan moral masyarakat.

Setelah tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan "Deklarasi Tolak Peredaran Miras" oleh seluruh peserta yang hadir. Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menolak segala bentuk peredaran miras di Yogyakarta, guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan berakhlak.

Semoga dengan kegiatan ini, kesadaran masyarakat Yogyakarta akan bahaya miras semakin meningkat, dan gerakan penolakan peredaran miras dapat berjalan dengan efektif, dan sinergi bersama. (*) 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow