Syauqi Soeratno: Sejarah Sepak Bola Tidak Bisa Ditinggalkan Begitu Saja
YOGYAKARTA — Ketika menjadi narasumber pada Bincang Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata yang diadakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY, Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, sempat mengingatkan setiap pegiat sepakbola bahwa sejarah sepakbola tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Dalam diskusi online bertemakan “Muhammadiyah dan Perjalanan Sepakbola Yogyakarta” bersama Dimaz Maulana, SS (@bawahskor) dan dipandu Ghifari Yuristiadhi (Wakil Ketua PWPM DIY), Syauqi Soeratno mengatakan bahwa mengerti sepakbola bukan hanya menjadi mengerti cita-cita pendirinya. “Tapi juga memahami bahwa sepakbola Indonesia yang lahir di Yogyakarta, berangkat dari setiap daerah untuk perjuangan bangsa,” tandas Syauqi Soeratno, Jum’at (26/2/2021) malam.
Bagi Syauqi Soeratno, inilah yang membedakan sepakbola Indonesia daripada negara lain. “Dan hingga saat ini, kita mengenal konsep pembinaan yang sering saya sebut di banyak forum sebagai pembinaan sepakbola berbasis daerah atau regional based development,” ungkap Syauqi Soeratno, yang menambahkan hal itu selain berbasis klub profesional (club-based development).
Di akhir paparannya, Syauqi Soeratno berharap apa yang disampaikan tersebut semoga bisa mengetahui sejarah sepakbola Indonesia.
“Selain itu, para pegiat sepakbola lebih memahami bahwa setiap langkah yang dilakukannya di sepakbola adalah langkah memperjuangkan kepentingan bangsa hingga di pentas dunia,” kata Syauqi Soeratno.
Menurutnya, bukan untuk kebanggaan sementara. “Apalagi sekadar mengejar keuntungan komersial semata,” tandasnya. (*/Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow