Soroti Fenomena Feminisida, Tri Hastuti: 'Aisyiyah Dorong Relasi Sosial Tanpa Kekerasan
YOGYA – Menanggapi fenomena feminisida atau kekerasan dan pembunuhan terhadap perempuan yang semakin mencuat, Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah mengeluarkan pernyataan untuk mendorong relasi sosial yang bebas dari kekerasan.
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menyampaikan hal ini pada Sabtu (18/5) di Kantor PP ‘Aisyiyah Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta, dalam konferensi pers menjelang Milad ke-107 ‘Aisyiyah.
Tri Hastuti menjelaskan bahwa fenomena feminisida telah menjadi topik diskusi di kalangan ‘Aisyiyah dan disebarluaskan ke seluruh jaringan kader ‘Aisyiyah melalui berbagai kegiatan, seperti pengajian.
“Kami terus menanamkan nilai-nilai dasar yang selalu kami lakukan, bahwa ‘Aisyiyah itu mengusung prinsip nirkekerasan sebagai nilai dasar kami,” ujar Tri Hastuti.
Nilai-nilai nirkekerasan yang dianut ‘Aisyiyah ini diharapkan dapat ditanamkan oleh kader-kader ‘Aisyiyah di semua tingkatan kepemimpinan, mulai dari wilayah, daerah, cabang, hingga ranting dan komunitas-komunitas ‘Aisyiyah.
Gerakan penanaman nilai-nilai nirkekerasan ini juga dilakukan ‘Aisyiyah dengan bekerja sama dengan Muhammadiyah. Tri menjelaskan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan tidak hanya harus dipahami oleh perempuan, tetapi juga oleh laki-laki.
“Pendekatan yang dilakukan ‘Aisyiyah adalah pendekatan keluarga, di mana laki-laki sangat penting untuk menjadi pelopor dalam menolak kekerasan terhadap perempuan,” katanya.
Selain menyasar kelompok dewasa, gerakan penanaman nilai-nilai nirkekerasan juga dilakukan ‘Aisyiyah kepada kelompok-kelompok remaja dengan bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
“Dimulai dari anak-anak inilah feminisida bisa kita cegah,” tutup Tri Hastuti.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow