Santri PERSADA Ikuti Pengajian Maulid Nabi: Muslim Tidak Boleh Berbuat Zalim

Santri PERSADA Ikuti Pengajian Maulid Nabi: Muslim Tidak Boleh Berbuat Zalim

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, santri Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) mengikuti pengajian yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hadir sebagai narasumber ialah Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag. Ia menyampaikan materi secara live melalui ruang zoom di Studio Masjid Islamic Center (IC), Senin (18/10).

Para santri PERSADA mengikuti acara dari awal hingga akhir dari tempat berbeda. Santri Putra Yogya di mushola asrama putra, santri Putri Yogya di hall asrama putrid, santri Putri Program Tahfidz di Asrama Kampus 2 B, dan santri PERSADA Wates di Masjid AR. Fachruddin Wates Kulonprogo. Sebagian menggunakan gaway masing-masing untuk bergabung, lainnya membuat kelompok kecil dan menyimak melalui laptop. Bidang Akademik PERSADA menyampaikan bahwa pengajian tersebut menjadi kuliah pengganti mata kuliah asrama.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., mengawali dengan menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya istri Drs. Parjiman M.Ag, Wakil Rektor I Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD.

Ia berharap agar civitas akademik dapat menggairahkan dakwah amar maruf nahi munkar. Khusus kepada narasumber dan LPSI, Rektor menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut, teriring doa agar diberikan kelancaran dan sukses serta dapat memperkuat nilai-nilai keislaman.

Dalam kajiannya, Prof. Chirzin menyampaikan episode perjuangan Nabi Muhammad SAW. Di antara pesannya adalah meneruskan nasihat pencerahan Nabi, antara lain “Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Karena itu, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu ada di sini (beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali). Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim).

Pesan lain,  “Harta itu hijau lagi manis, siapa yang mencarinya untuk kedermawanan, harta itu akan memberkahinya, namun siapa yang mencarinya untuk keserakahan, harta itu tak akan memberkahinya, seperti orang makan namun tidak kenyang.” (HR Bukhari).

Kemudian, “Siapa yang melihat kemungkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya; jika tidak bisa, dengan mulutnya; jika tidak bisa, dengan hatinya, dan itu selemah-lemah iman.” (HR Muslim).

Selain itu, “Perjuangan paling besar ialah menyampaikan kebenaran kepada penguasa yang lalim.” (HR Muslim).

Da juga peringatan dari Nabi SAW, orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu menabuh genderang permusuhan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari. (*)

 Kontributor: Diyan (PERSADA)
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow