Rektor UMY: Siswa Sekolah Muhammadiyah Harus Mampu Kembangkan Sains yang Islami
SRAGEN - Siswa dan santri sekolah dan pondok pesantren Muhammadiyah harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan sains yang tidak dilepaskan dari nilai-nilai keislaman.
Pesan ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN.Eng. dalam haflah akhirussanah SMA Trensains Muhammadiyah Sragen angkatan IX, pada Ahad (31/3).
“Kita saat ini berada dalam revolusi industri 4.0 dimana terjadi berbagai perubahan besar yaitu adanya big data, internet of things, dan kecerdasan artifisial. Ketiganya telah menyebabkan lunturnya nilai kemanusiaan dalam kehidupan. Untuk itu, penguasaan sains yang diiringi dengan nilai keislaman seperti yang ada di SMA Trensains Muhammadiyah menjadi teladan baik bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Gunawan.
Ia menambahkan bahwa UMY setiap tahun sejak tahun 2010 secara rutin memberikan beasiswa dokter kepada kader-kader Muhammadiyah yang memiliki kemampuan akademik, namun ada keterbatasan secara ekonomi.
Beberapa alumni SMA Trensains Muhammadiyah telah mendapatkan beasiswa dokter ini dengan kemampuan akademik yang dimilikinya. “Setelah lulus, para mahasiswa penerima beasiswa dokter ini mengabdi di berbagai klinik kesehatan dan rumah sakit Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah,” tambahnya.
Pencetus SMA Trensains Muhammadiyah, Prof. Drs. Agus Purwanto, M.Si., M.Sc., D.Sc. menambahkan bahwa SMA Trensains Muhammadiyah bahwa meskipun masih muda, SMA Trensains Muhammadiyah telah membuktikan mampu berprestasi.
“Konsep pengembangan sains model Trensains boleh diterapkan di sekolah-sekolah lain, namun nama Trensains hanya ada di SMA Trensains. Saat sekolah ini terus dibangun sesuai dengan cetak biru pembangunan agar visi Trensains berhasil paripurna,” ujar Agus.
Angkatan IX SMA Trensains Muhammadiyah Sragen berhasil menorehkan lebih dari tiga ratus penghargaan nasional dan internasional dari berbagai kompetisi yang diikuti. Lebih dari itu, para siswa juga berhasil mempublikasikan karya artikel penelitian di berbagai jurnal ilmiah.
Wisuda SMA Trensains Muhammadiyah Angkatan IX ini dihadiri oleh ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Iwan Junaedi beserta jajaran, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen, kepala sekolah Muhammadiyah se-Sragen, orang tua wali santri, dan perwakilan pemerintah.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, diserahkan wakaf dari santri dan wali santri kepada pondok. Wakaf yang diserahkan sejumlah dua ratus enam delapan juta rupiah. Wakaf digunakan untuk membangun restroom yang terintegrasi dalam masjid SMA Trensains Muhammadiyah yang sedang dibangun. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow