PRM dan PRA Bangunjiwo Barat Gelar BA dan Raker, Diikuti 100 Lebih Anggota
BANTUL - Usia serta kesibukan rupanya tidak menjadi halangan untuk terus dan berjuang menggerakan persyarikatan. Hal ini ditunjukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) & Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Bangunjiwo Barat didukung Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani ( MPKSDI ) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasihan melaksanakan Baitul Arqom (BA) dan Rapat Kerja pada Ahad – Senin (24 – 25/12) di Wisma Kinasih Kaliurang.
Baitul Arqom dan Rapat Kerja PRM – PRA Bangunjiwo Barat kali ini mengusung tema “Menguatkan Komitmen Bermuhammadiyah menuju Bangunjiwo Barat Berkemajuan”. Turut hadir dalam acara ini, Ketua PCM Kasihan Agus Mulyono, S.E., Ketua PRM Bangunjiwo Barat Sumaryono, Ketua PRA Bangunjiwo Barat Eni Sri Lestari, S.Pd., M.Pd serta seluruh anggota PRM – PRA Bangunjiwo Barat dengan jumlah kurang lebih 135 anggota.
Ketua PRM Bangunjiwo Barat Sumaryono dalam sambutannya menyampaikan kalau BA dan rapat kerja kali ini diharapkan sebagai kesempatan dalam merapatkan shaf dan berdiskusi, serta konsolidasi organisasi dengan mengkonsep islam berkemajuan.
Sementara itu, Ketua PRA Bangunjiwo Barat Eni Sri Lestari menyampaikan bahwa selepas dikukuhkan ada beberapa langkah – langkah berikutnya yang harus dilaksanakan dalam periode ini 2022 – 2027.
Jadi, Baitul Arqom dan Rapat Kerja merupakan satu diantara kegiatan yang dilakukan selama dalam kurun waktu 5 tahun. "Maka dengan ini saya mengajak kepada semuanya terutama Ibu – Ibu untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh kegembiraan karna saya yakin sudah banyak agenda yang begitu padat di benak Ibu – Ibu sekalian," ucap Eni.
Artinya tanggungjawab seorang Ibu dari anak – anak, selaku istri dari suami kader dan anggota PRA tidak dapat dilepaskan tugas tanggungjawabnya itu. Untuk itu, salah satu tujuan diadakan kegiatan ini ialah untuk menguatkan ideologi bagaimana Muhammadiyah dan bagaimana ‘Aisyiyah itu.
"Saya mengajak panjenengan semuanya untuk mengikuti kegiatan selama dua hari ini dengan penuh kegembiraan dengan lapang hingga nanti pulang mendapatkan sesuatu dan nanti ketika pulang tunjukan apa yang nanti akan disampaikan oleh pemateri – pemateri yang luar biasa,” tegasnya di akhir sambutan.
Ketua PCM Kasihan Agus Mulyono menyampaikan apresiasi karena di Bangunjiwo Barat konsolidasi organisasi berjalan. Dari 12 PRM dan sekarang 13 PRA di Kasihan, dari yang sudah Musyran dan sudah di Baitul Arqom hingga Rapat Kerja, Bangunjiwo Barat adalah yang ketiga.
"Nomor tiga bukan berarti kita kalah tidak, tetapi dalam jumlah peserta melebihi banyak dari yang lain dan lebih matang karna di wisma," tuturnya.
Lanjutnya, kenapa harus Baitul Arqom? Karena Ranting itu mempunyai fungsi, tugas, dan lain – lain, bahkan sebenarnya penyangga struktur dalam Muhammadiyah, dan pengembangan itu dimulai dari Ranting.
"Maka sering disebut Ranting itu sebagai ujung tombak dan ujung tombok, karena adanya hanya urunan (iuran). Di Muhammadiyah itu tidak ada yang namanya dum – duman (bagi – bagi) adanya hanya iuran, kecuali di Amal Usaha Muhammadiyah," jelas Agus.
Pelaksanaan Baitul Arqom diisi dengan materi – materi sebagai penguatan ideologi. Seperti Penguatan Agama menurut Muhammadiyah oleh M. Wiharto, S.Sy., S.Pd.I., MA., Penguatan Leadership PRM/PRA Bangunjiwo Barat oleh Moch. Irfan Islami, M.M., Kepribadian Muhammadiyah oleh Dr. Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A dan “Ke-‘Aisyiyahan” oleh Dr. apt. Salmah Orbayinah, M.Kes.
Pada hari ke-2, Rapat Kerja PRM – PRA Bangunjiwo Barat dilaksanakan dengan tempat terpisah, namun dengan agenda yang sama: Mempresentasikan program kerja dari masing – masing Bidang/Majelis di PRM – PRA Bangunjiwo Barat selama satu periode ke depan. (*)
Berita ini diterima Mediamu dari
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow