Perkuat Syiar Dakwah Muhammadiyah, LPCR-PM PWM DIY x MediaMu Gelar Workshop Jurnalistik

Perkuat Syiar Dakwah Muhammadiyah, LPCR-PM PWM DIY x MediaMu Gelar Workshop Jurnalistik

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Untuk menguatkan syiar dakwah Muhammadiyah hingga ke akar rumput, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting – Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY bersama Mediamu.com menggelar Workshop Jurnalistik pada Sabtu (6/1).

Bertempat di Aula Utama Gedung PWM DIY, acara ini dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-DIY. Heru Prasetya, Jurnalis senior sekaligus Tim Redaksi MediaMu didapuk sebagai pemateri utama untuk menyampaikan materi dasar jurnalistik dan penulisan berita.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam workshop ini MediaMu memberi akses gratis kepada setiap Pimpinan Cabang untuk bisa mempublish berita mapupun informasi dari masing-masing cabang. Akses ini sebagai bagian komitmen Mediamu.com untuk menguatkan sekaligus memperluas syiar dakwah Muhammadiyah. Hal ini disampaikan langsung oleh Iki Tabah Ujianan, S.T selaku direktur operasional PT. Surya Media Semesta, perusahaan yang membawahi Mediamu.com.

Menurut Tabah, syiar Muhammadiyah hari ini, terutama di bidang media dan informasi, kurang massif dibanding organisasi keagamaan lain. Dalam data yang ia beberkan, Muhammadiyah secara umum masih tertinggal.

“Perlu disadari bahwa dalam data yang ada, jumlah pengunjung di situs resmi Muhammadiyah hanya mencapai empat ratus hingga lima ratus ribu perbulan. Sedangkan situs resmi organisasi lain, semisal nu.or.id, sudah mencapai tiga sampai empat juta perbulannya. Ini tentu menjadi sebuah ketertinggalan yang harus kita sadari, dan mulai kita perbaiki dari sekarang,” jelas Tabah.

Ketertinggalan ini membuat dakwah Muhammadiyah di bidang media dan informasi menjadi tidak terlalu signifikan. Tabah mencontohkan, jika seseorang mencari panduan untuk sholat di internet maka yang muncul pertama kali adalah panduan sholat yang berasal dari selain Muhammadiyah. Kecuali, lanjut Tabah, jika ditambah kata kunci ‘tarjih’ barulah artikel yang muncul tuntunan sholat dari Muhammadiyah.

“Ketertinggalan ini yang menjadi concern kami. Kami ingin dan sedang berupaya untuk menempatkan syiar Muhammadiyah menjadi yang teratas di bidang media dan informasi,” tutur Tabah.

Heru Prasetya kala menyampaikan materinya juga menanggapi problematika yang diungkap Tabah. Menurutnya, ketertinggalan ini terjadi karena mindset warga persyarikatan terlalu baik, hingga untuk mempublish kegiatan baik ada ketakutan dianggap riya. Padahal, menurut Heru, mempublish kegiatan baik atau bahkan tulisan yang bermanfaat justru menjadi bagian dari tanggung jawab persyarikatan kepada jamaah.

“Kenapa kegiatan di sekolah Muhammadiyah harus dipublish? Kenapa pengelolaan zakat dan infak di Lazismu harus dipublish? Karena di situ ada amanah dari orang-orang kepada persyarikatan, dan dengan mempublish kegiatan itu salah satu bentuk tanggung jawab persayarikatan, dan di sisi lain juga merupakan syiar dakwah Muhammadiyah,” jelas Heru.

Perwakilan LPCR-PM PWM DIY, Sanusi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama dengan Mediamu.com juga berkaitan untuk kepentingan cabang. Dalam pengembangan Cabang, salah satu indikator Cabang yang unggul adalah pengelolaan media. Melalui workshop ini Sanusi berharap dari masing-masing cabang mampu menyerap ilmu yang ada untuk kemudian digunakan dalam mengelola media di masing-masing cabang.

Wartawan: Fatan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow