Pengajian Rutin Padang Bulan PCM Banguntapan Selatan "Rasulullah SAW Teladan Utama Kehidupan Manusia"
Banguntapan, 17 September 2024 – PCM Banguntapan Selatan akan menyelenggarakan Pengajian rutin Padang Bulan di Pendopo Masjid K.H. Ahmad Dahlan pada Selasa malam, 15 Rabiul Awal 1446 H. Acara ini akan dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada pukul 22.00 WIB.
Pengajian akan diawali dengan penampilan angklung yang memukau dari PCA Banguntapan Selatan, yang akan menciptakan suasana hangat dan meriah. Acara tersebut dihadiri oleh Jama’ah di lingkungan PCM-PCA, PRM-PRA Organisasi Ortonom serta pengelola AUM se-Banguntapan Selatan.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Banguntapan Selatan, Aris Abdullah, menyampaikan berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh PCM. Di antaranya, PCM baru-baru ini mendistribusikan air bersih ke wilayah Seropan-Dringo dan merencanakan untuk melanjutkan program tersebut di masa mendatang.
Pada malam itu juga akan dilaksanakan pentasharufan zakat untuk 16 guru TK ABA dan 9 warga kurang mampu di wilayah Banguntapan Selatan. Selain itu, dua siswa SD Muhammadiyah Mertosanan akan menerima bantuan pembayaran SPP.
Aris juga menjelaskan enam pilar utama dari program PCM, yang meliputi:
- Pilar Kesehatan: Menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan PKU Bantul.
- Pilar Pendidikan: Memberikan beasiswa dan dukungan untuk para guru.
- Pilar Sosial: Menyediakan layanan darurat bagi masyarakat.
- Pilar Kemanusiaan: Mendukung akses air bersih.
- Pilar Lingkungan: Meluncurkan program "Babe Jamal", yang mengubah barang bekas menjadi amal.
- Pilar Ekonomi: Mengembangkan usaha Angkringan yang berlokasi di sebelah selatan masjid.
Puncak acara adalah ceramah oleh Ustaz H. Saebani, Wakil Ketua PDM Bantul, yang memberikan tausiyah menyentuh hati tentang kehidupan dunia yang fana. Beliau mengibaratkan manusia seperti pohon kelapa yang memiliki banyak manfaat, dan membagi perjalanan hidup manusia menjadi empat fase: masa sholeh (0-20 tahun), masa mawaddah (20-40 tahun), masa waromah (40-60 tahun), dan masa husnul khotimah (60-70 tahun).
Ustaz Saebani juga menekankan pentingnya membangun ukhuwah untuk bersama-sama melawan kejahatan dan keburukan. Ia menyebutkan lima prinsip penting untuk melawan godaan setan, yakni:
- Istiana (memohon pertolongan),
- Istighfar (meminta ampunan),
- Isti’adzah (memohon perlindungan),
- Istikharah (memohon petunjuk), dan
- Istighotsah (memohon pertolongan).
Dalam tausiyahnya, beliau juga menggunakan filosofi "cangkul" untuk menggambarkan empat hal yang harus dipegang umat Islam:
- Dolan (beribadah kepada Allah),
- Bawak (kerja keras),
- Tanding (tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain), dan
- Rankil (ketajaman berpikir).
Beliau menutup ceramahnya dengan ajakan untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai wadah bagi umat dalam mengubah harta menjadi amal yang bermanfaat sebagai bekal di akhirat.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang mengakhiri malam penuh makna dengan harapan meningkatnya kesadaran sosial dan spiritual di kalangan masyarakat Banguntapan Selatan.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow