Pengajian Ramadhan 1445 H PWA DIY: Ikhtiar Memperkokoh dan Memperluas Dakwah ‘Aisyiyah
YOGYA - Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DI Yogyakarta kembali mengadakan Pengajian Ramadhan di tahun 1445 H. Pengajian berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad (30-31/3) di Amphitarium Gedung Utama Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, diikuti seluruh Pimpinan Harian, Ketua Majelis dan Lembaga beserta seluruh anggota PWA DIY. Serta mengundang Para Penasihat dan para tokoh senior ‘Aisyiyah DIY. Juga mengundang seluruh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) dari Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo dan Sleman.
Mengangkat tema “Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta.” pengajian dikupas dalam 6 sesi materi, antara lain: “Reposisi Ideologi Muhammadiyah di Era Disrupsi”, disampaikan oleh Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes (Ketua Umum PP ‘Aisyiyah), “Manhaj Tarjih Muhammadiyah dan Isu-isu Keagamaan Kontemporer” oleh Dr. Hamim Ilyas, M.Ag (Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), “Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Digital untuk Kemanusiaan”, oleh Prof. Dr. Mufdlilah, S.S.iT, M.Sc (MTK PP ‘Aisyiyah), “Potensi Amal Usaha Sebagai Motor Penggerak Persyarikatan”, oleh Dr. Ikhwan Ahada, S.Ag, MA (Ketua PWM DIY), “Memperluas Dakwah Aisyiyah melalui Gerakan Praksis untuk Kemanusiaan”, oleh Dr. Tri Hastuti Nur Rohimah, S. Sos, M.Si (Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah) dan “Strategi Penguatan SDM Aisyiyah Menghadapi Transformasi Kepemimpinan Indonesia”, oleh Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd. (Ketua Majelis Pembinaan Kader PP ‘Aisyiyah).
Pada pembukaan, Dra. Hasta Dewi, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) DIY menyampaikan terima kasih pada rektor UAD atas segala dukungan dan kontribusinya sehingga Pengajian Ramadhan PWA DIY dapat terlaksana dengan baik. “Semoga UAD semakin maju dan bermanfaat dan semakin dicintai masyarakat luas,” harap Penanggung jawab pelaksanaan Pengajian Ramadhan tersebut, yang langsung diaminkan oleh para hadirin.
Sementara itu, Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, MT, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas kiprah dan kontribusi ‘Aisyiyah DIY dalam membangun kemajuan umat. “Amphitarium didedikasikan untuk PWA DIY, jadi UAD selalu menyambut dengan tangan terbuka kegiatan-kegiatan ‘Aisyiyah DIY terutama pengajian-pengajian yang mencerahkan seperti ini,” tandasnya.
Terkait tema, Muchlas yang juga Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa memperluas dakwah ‘Aisyiyah sangat penting, karena dakwah menghadapi tantangan yang luar biasa di era post truth seperti sekarang ini. Di mana masyarakat lebih percaya pada mesin-mesin pencari informasi daripada kepakaran, karena yang dianggap benar sering diidentikkan dengan yang banyak disukai.
Dalam situasi inilah, kehadiran dan peran ‘Aisyiyah sangat diperlukan. Muchlas berharap sekali PWA DIY bersama dengan para muballighatnya terus menguatkan sinergisitasnya bersama akademisi untuk memanfaatkan media dalam mengedukasi masyarakat dalam dakwah yang semakin meluas melintas batas.
Lalu, Ketua PWA DIY, Widiastuti, S.Ag., MM dalam sambutannya menyampaikan kesyukurannya, diperkenankan Allah untuk hadir bersama dengan para muballighat ‘Aisyiyah, yang selalu bersemangat dalam mencari ilmu terutama di Bulan Ramadhan ini.
“Ilmu adalah alat yang sangat bermanfaat untuk memperkokoh ghiroh dan memperluas kiprah dakwah ‘Aisyiyah, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh KH Dahlan saat mengkaji Al-Qur’an Surat Al-Maun dan Al-‘Ashr, tidak hanya untuk dipahami tetapi juga diamalkan dan menggerakkan,” tegasnya.
Sebagai penutup, ada pesan menarik dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Ikhwan Ahada. Dalam materinya di sesi ketiga hari pertama, ia berkata: “Di dunia ini tidak Superman maupun superwoman, yang kita bangun adalah super team. Karena yang bisa mengantarkan pada kesuksesan adalah team.” (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow