Burhanuddin Muhtadi: Muhammadiyah Perlu Buka Mimbar Dakwah Baru yang Relevan

Burhanuddin Muhtadi: Muhammadiyah Perlu Buka Mimbar Dakwah Baru yang Relevan

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA - Burhanuddin Muhtadi, seorang peneliti senior dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), mengungkapkan bahwa profil umat Islam baru mengalami perubahan, dan dia mengusulkan agar Muhammadiyah mempersiapkan mimbar dakwah yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Demografi penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda, dengan usia rata-rata antara 17 dan 21 tahun. Muhammadiyah harus menghadapi peta demografi yang berubah ini dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Warga Indonesia semakin muda, hampir setengah dari umat Islam berasal dari kelompok anak muda, di bawah usia 40 tahun," kata Burhanuddin Muhtadi pada Senin (18/3) dalam Pengajian Ramadan 1445 H di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Selain perubahan dalam demografi, juga terjadi pergeseran tempat tinggal, di mana populasi yang dulunya tinggal di desa sekarang beralih ke kota.

"Berdasarkan data BPS, hampir 60 persen penduduk Indonesia tinggal di kota. Dalam waktu yang tidak lama lagi, penduduk Indonesia akan semakin meninggalkan desa, dan usia mereka semakin muda," tambahnya.

Generasi muda saat ini mencari informasi dan panduan hidup, termasuk ilmu keagamaan, secara online, bukan lagi melalui cara konvensional seperti sebelumnya.

"Muhammadiyah perlu menyesuaikan pola dakwahnya yang sebelumnya berbasis mimbar, sekarang beralih ke dunia online. Karena generasi muda kita yang tinggal di kota tidak memiliki waktu luang untuk mendengarkan khutbah secara langsung," katanya.

Lebih dari 80 persen anak muda telah terhubung dengan internet, dan mereka menghabiskan berjam-jam untuk browsing.

Maka dari itu, Muhammadiyah diharapkan untuk memperluas kehadiran dakwah online-nya. Selain itu, generasi muda memiliki minat yang berbeda terhadap isu-isu tertentu, seperti lingkungan dan korupsi, daripada isu-isu struktural.

Berangkat dari minat ini, Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar Muhammadiyah membuka mimbar dakwah dengan konten yang relevan, seperti perubahan iklim, teologi lingkungan, hukum air, dan perlawanan terhadap korupsi.

Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya atas berkurangnya minat generasi muda untuk bergabung dengan organisasi keagamaan yang sudah mapan. "Kita tidak bisa mengubah hal itu, tetapi kita dapat menyiapkan pola dakwah untuk menghadapinya, sehingga generasi muda ini dapat terpenuhi oleh Muhammadiyah," katanya.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow