MPI PWM DIY: Setiap Aktivis Muhammadiyah adalah Jurnalis

MPI PWM DIY: Setiap Aktivis Muhammadiyah adalah Jurnalis

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pertemuan pembekalan dan pengarahan kepada peserta Program Magang www.mediamu.com berlangsung serius tapi santai, Rabu (30/6) malam secara virtual. Program ini diikuti 6 (enam) orang, dengan rincian 4 calon wartawan, 1 calon tenaga marketing dan administrasi, serta 1 calon pengembang IT.

Progam Magang berlangsung selama maksimal dua bulan, 1 Juli 2021 hingga 31 Agustus 2021. Enam peserta adalah Dzikril Firmansyah, Maida, Afifatul Rosyidah, Nizam Zulfa, Azam Rabbani, dan Muflikhin.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Program ini mencari kader persyarikatan untuk ditempatkan sesuai bidangnya. Peserta program memperoleh pelatihan baik teori maupun praktik, serta membuat perencanaan kegiatan. Mediamu.id adalah media resmi PWM DIY yang dijalankan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM DIY.

“Niatkan untuk ibadah dengan cara berkhitmad di persyarikatan,” pesan Robby Habiba Abror, Ketua MPI PWM DIY, dalam kata pengantarnya.

Ia mengisahkan pengalaman seorang professor yang juga misionaris dari Belanda. Professor secara terus terang mengagumi Muhammadiyah karena sudah dikenal dengan program-program peduli lingkungan. Tapi sang professor punya pengalaman negatif terhadap lembaga pendidikan bukan Muhammadiyah di Indonesia.

Profesor itu menceritakan pengalaman tidak sedapnya. Ia melihat banyak tumpukan sampah tidak beraturan, sedangkan di dekatnya ada madrasah bukan Muhammadiyah. Pengalaman itu ia abadikan dalam foto yang bisa ditunjukkan kepada siapa saja.

“Ternyata siapa pun bisa menjadi jurnalis, termasuk aktivis Muhammadiyah. Bukan sekadar menulis berita tapi mewartakan kebenaran. Kita mulai dari yang sederhana, misalnya melaporkan kegiatan majelis atau lembaga di tingkat wilayah,” paparnya.

Sedangkan Sucipto juga dari MPI menekankan pada tiga hal agar media tetap bisa berjalan. Tiga hal itu adalah konten harus selalu ada, pembaca banyak, dan ada iklan masuk. “Tapi di luar itu semua, kalian tidak boleh melepaskan diri dari profil kekaderan,” tegasnya.

Taufik Hidayat, pendamping calon tenaga marketing, mengatakan bahwa para peserta magang akan menjadi roda penggerak mediamu.com. Sehingga nantinya akan selalu berhubungan dengan keluarga besar Muhammadiyah, seperti amal usaha Muhammadiyah (AUM), majelis dan lembaga, serta ortom.

“Selama ini mediamu sudah menjalin hubungan baik dengan amal usaha Muhammadiyah seperti UAD, Unisa, dan UMY, juga lembaga pendidikan tingkat menengah seperti SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Muhammadiyah 3. Hubungan ini harus selalu dijaga dan diperluas, karena AUM kita banyak sekali,” tegasnya. (*)


Wartawan dan Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow