Mereka Berkesan tentang Shalat ‘Idul Adha di Rumah
YOGYA – Beragam perasaan ketika melaksanakan shalat ‘Idul Adha di rumah, Selasa (20/7). Pandemi Covid-19 adalah pangkal soalnya, diteruskan dengan adanya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se Jawa dan Bali.
Seperti dialami Alwan Rais Maulana bersama ayah dan ibunya yang melaksanakan shalat ‘Idul Adha di rumahnya di Kota Yogyakarta. “Alhamdulillah sangat berkesan untuk shalat ‘Idul Adha tahun ini,” tutur Alwan.
Dalam shalat tersebut, ayah Alwan memberikan khutbah tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.
Bagi Alwan, walaupun dalam suasana pandemi Covid-19, tapi euphoria ‘Idul Adha kali ini tetap berjalan dengan baik seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Shalat ‘Idul Adha lebih baik dikerjakan di rumah saat pandemi Covid-19 dan tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Alwan.
Ada pula pengalaman Farhad Najib Izzuddin, yang bersama keluarganya di Ponorogo, Jawa Timur, terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.
Berawal dari Farhad yang sakit demam dan ternyata menular ke keluarganya sehingga membuatnya harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 10 hari. Kemudian, Senin (19/7) setelah Farhad dan keluarganya menjalani tes swab ulang, Puskesmas mengeluarkan surat yang menyatakan keluarganya sudah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman).
Keesokan harinya, setelah dinyatakan negatif, Farhad bersama keluarganya bisa merayakan ‘Idul Adha. Dalam shalat ‘Idul Adha di rumah, ada pembagian tugas di keluarganya. Ayahnya memberikan kesempatan dan peran kepada putra-putranya untuk belajar menjadi menjadi imam dan khatib. Sedangkan ayahnya menjadi bilal dan ibunya menjadi makmum. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow