Menyandang Disabilitas, Kak Mimo Berikan Motivasi Agar Terus Berjuang

Menyandang Disabilitas, Kak Mimo Berikan Motivasi Agar Terus Berjuang

Smallest Font
Largest Font

KULONPROGO - Lazismu RS PKU Muhamadiyah Yogya-Gamping membuat serangkaian kegiatan Buka Puasa Bersama dengan Disabilitas, pada Sabtu (16/3) di Hotel Grand Dafam Signature Internasional Airport Yogyakarta.

Kegiatan ini turut mengundang Risma Wira Bharata atau yang sering di sapa Kak Mimo sebagai Pembicara dan Motivator untuk penyandang Disabilitas.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam materinya, Kak Mimo mengatakan bahwa bahagia menjadi seorang difabel sampai di surga Allah SWT. "Salah satu Merubah kata negatif ke positif seperti difabel menjadi istimewa," ucapnya.

Karena jelas tidak ada yang mau yang ingin lahir dalam keadaan difabel. Namun, dikarenakan takdir kita hanya bisa menjalankan rencana terbaik Allah ini.

Kak Mimo sendiri merupakan penyandang difabel karna mengalami gangguan. Salah satu pengobatan menurut Mimo adalah terapi sehingga dia sudah tidak terlalu meresa kaku.

Bahkan, berkat usaha dan doa, Kak Mimo bisa memperoleh kesuksesan. Di bidang pendidikan, saat ini ia menempuh studi S3 Perekonomian Islam di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam pekerjaan, ia berhasil menjadi PNS dengan memanfaatkan kuota difabel pada. 2018. Sebelumnya, ia melamar CPNS sampai 7 kali dan selalu ditolak di tahap terakhir. 

Tak hanya itu, dalam urusan asmara, Allah mendatangkan jodoh disaat yang tidak terduga. Dengan pengalaman Mimo saat di pesantren yang di tawari oleh seorang ustadz untuk menikahi anaknya. Itu jelas berkat kekuatan doa, ikhtiar dan Usaha dalam dunia perjodohan.

Lalu, dari semua perjuangan agaimana mengubah mindset? Kak Mimo menyampaikan bahwa orang difabel harus mengetahui dirinya sendiri. 

Ia mendengarkan guru-gurunya seperti Ust. Adi Hidayat dan Oemar Mita. Ternyata, dari keduanya ia memahami bahwa semua difabel insya Allah adalah ahli surga.

Karena dalam HR Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah menggugurkan dosa orang yang sakit. "Kita difabel setiap hari bersabar dan insya Allah dosanya diampuni jika kita menerima diri dan berusaha dan mudah-mudahan masuk surga," ucap Anggota MPKS PW Muhammadiyah DIY itu. 

Maka dari itu, ia berpesan kepada para orang tua / wali dan guru untuk tetap semangat dan bersabar dalam mendidik dan mengasuh anak-anak difabel. "Jika kita dititipi anak difabel, insya Allah itu sebagai penggugur dosa dan sudah banyak ulama mengatakan itu, tentunya dengan sabar," ujarnya. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah , M. Fajrul Falaq & Fathan Asshidqi

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow