MCCC DIY Adakan Kuliah Psikologi Islami

MCCC DIY Adakan Kuliah Psikologi Islami

Smallest Font
Largest Font

YOGYA — Masalah ikutan dari penyebaran virus corona mulai tampak. Persoalan tidak hanya tentang penularan dan dampak ekonomi, tetapi sudah merambah masalah psikologis. Antara lain, kepanikan dan kecemasan yang sudah melampaui batas.

Untuk mengatasi hal tersebut, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PWM DIY melakukan gerak cepat mengambil langkah antisipasi agar persoalan tidak berkembang. Antara lain yang dilakukan adalah mengadakan Kuliah Psikologi Islami tiap Ahad pagi selama bulan Ramadhan 1441 H.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“MCCC ingin menyumbangkan solusi secara psikologis agar masyarakat tidak mengalami stres berkepanjangan. Para orangtua juga dapat mendampingi belajar anak di rumah, sekaligus menguatkan dimensi spiritualitas dalam menghadapi situasi pandemi covid ini,” jelas Drs. Purwadi, M.Si., Ph.D., kepada mediamu, Kamis 30 April 2020.

Kuliah Psikologi Islami dilaksanakan tiap Ahad pukul 07.00 sampai 08.30 melalui Zoom. Jadwalnya sebagai berikut:

  1. Ahad 3 Mei narasumber Drs. H. Sentot Haryanto, Psikolog. Tema “Manajemen Stres dalam Menghadapi Covid-19 (Pendekatan Psikoreligius).
  2. Ahad 10 Mei narasumber Muhammad Hidayat, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Tema “Mengasuh Anak Tanpa Marah di Masa Pandemi Covid-19”.
  3. Ahad 17 Mei narasumber Triantoro Safaria, Ph.D., Psikolog. Tema “Menguatkan Kebermaknaan Spiritual di Tengah Pandemi Covid-19”.

Sebagai moderator adalah Luqman Tifa Perwira, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Acara ini terbuka untuk umum melalui Zoom dengan meeting ID 831 3140 9489 dan password mcccdiy.

“Kami belum melakukan penelitian, tapi dengan adanya penyebaran Covid-19 yang cepat, kuat dugaan masyarakat mengalami kekhawatiran,” kata Purwadi.

Dengan harus tetap stay at home hampir dua bulan dapat menimbulkan kebosanan, kecemasan, bahkan mungkin sekali kepanikan. Buktinya, ada orang pulang dari rantau justru tidak diterima warga, ada jenazah bukan karena covid sekalipun warga tidak mau memakamkan bahkan ditolak.

“Itu merupakan bukti adanya masalah psikologis di masyarakat,” tegasnya.

Masyarakat mulai bosan di rumah sehingga jalanan kembali ramai orang berlalu-lalang. Hal itu menurut Purwadi, merupakan bukti lain adanya masalah ketidakpatuhan. (hr)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow