Mari Kenalan dengan LabMu: Lokomotif Transformasi Digital Muhammadiyah
SURAKARTA – Kehidupan digital telah menjadi sebuah keharusan, terutama dalam hal berorganisasi. Hal ini penting guna bertahan dan tetap relevan di era digital saat ini dan seterusnya.
Inilah yang disadari oleh Muhammadiyah akan pentingnya transformasi digital dalam segala aspek. Untuk itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginisiasi terbentuknya Muhammadiyah Software Labs atau disingkat LabMu.
LabMu sendiri awalnya merupakan sebuah program inisiasi dari Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah dalam rangka transformasi digital persyarikatan Muhammadiyah.
“Alhamdulillah, saat ini sudah menjadi salah satu badan usaha milik Muhammadiyah dengan bendera PT Grama Inovasi Teknologi pada tanggal 19 Desember 2023,” kata Direktur Utama LabMu Asad Fatchul'ilmi, pada Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024, Sabtu (24/8).
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 10 produk digital yang dihasilkan oleh LabMu. Beberapa aplikasi yang dihasilkan, contohnya seperti Muhammadiyah.id sebagai gerbang mengakses produk-produk LabMu, SuratMu untuk mengurus surat-surat administrasi pimpinan, SehatMu untuk dapat mengakses fasilitas kesehatan secara digital.
Lalu ada KaderMu untuk pengkaderan digital, BukuMu menghadirkan buku-buku Muhammadiyah versi digital, MasaApp sebagai aplikasi gaya hidup Muslim untuk warga Muhammadiyah, OfisMu guna keperluan kantor pimpinan, hingga EventMu yang menyajikan info event-event Muhammadiyah.
Serta ada juga aplikasi lainnya yang masih dalam pengembangan, macam WakafMu, PayMu, SignaturMu, AdsMu, GitMu, InsightMu, LazisMu, SosialMu, dan KTAM. Bahkan, hingga saat ini juga sudah ada 82 institusi di Muhammadiyah terintegrasi, serta 4000 lebih pengguna dan 100 ribu data telah dikelola.
As'ad menuturkan, yang paling utama saat ini adalah pembentukan produk SatuMu, itu adalah sebuah tata kelola organisasi, semacam govtech agency di Singapura, bahkan Kemendikbud RI juga punya govtech edu.
“Nah, di Muhammadiyah ini punya govtech sendiri, di mana dalam SatuMu itu ngurusin terkait data tata kelola anggota lalu ada ciri khas jaringan dokumen dan informasi hukum dan sebagainya,” jelas As’ad.
Tentunya, LabMu diharapkan bisa terus berkembang untuk menghadirkan banyak inovasi bagi Muhammadiyah agar terus relevan sepanjang zaman.
“Tentunya, kita masih belum melihat ujung jalan kita seperti apa. Apalagi, teknologi terus berkembang. Jadi, pengembangan kapasitas diri yang paling utama saat ini supaya LabMu bisa makin perform untuk Persyarikatan ini dan bisa membawa Muhammadiyah menjadi organisasi modern terbesar Islam saat ini,” pungkas As'ad.
LabMu sangat terbuka untuk kolaborasi dan belajar terkait teknologi digital. Bagi yang tertarik, bisa langsung ke kantornya di Office 858, Jl. K.H. Djawad Faqih MG3/858, Karangkajen, Yogyakarta. Pantau juga situsnya di labs.muhammadiyah.or.id dan Instagram @labmuid. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow