MAJELIS TABLIGH TEKANKAN DAKWAH KOMUNITAS DAN KORPS MUBALIGH
YOGYAKARTA — Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Majelis Tabligh PWM DIY di Kampus 2 UAD pada Ahad, 18 Februari 2018. Raker kali ini mengambil tema: “Peningkatan Kompetensi Mubaligh dalam Dakwah Komunitas.” Majelis Tabligh PWM DIY menekankan pentingnya dakwah komunitas dan korps mubaligh di tahun 2018 ini.
Dr Nawari, salah satu anggota Majelis Tabligh Divisi Diklat menyampaikan bahwa dakwah komunitas yakni dakwah yang ditujukan kepada kelompok yang memiliki ikatan kesadaran atau ciri khas tertentu, dan/atau budayanya berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Jenis komunitas terbagi menjadi dua, yaitu pertama, komunitas khusus penyandang kemiskinan seperti: pemulung, buruh pabrik/tani, nelayan miskin, pengangguran, tukang becak/bettor, ojek dan sopir angkutan, petani penggarap, pengemis dan gelandangan. Kedua, komunitas khusus patologi sosial seperti di antaranya: prostitusi, penyimpangan sosial, pelacuran waria, kumpul kebo, call girl, pelacuran kelas tinggi, homoseksual, lesbian, dsb. “Perlu pendekatan politik-ekonomi, sosiologi, antropologis dan psikologis untuk jenis komunitas yang pertama, sedangkan untuk jenis pendekatan yang kedua yakni melalui aspek politik, ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi dan biologi,” paparnya. Ia juga menyarankan perlunya di setiap tingkat persyarikatan menangani satu komunitas sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimilikinya. “Seperti PCM punya dakwah komunitas pedagang, PDM punya dakwah komunitas tukang becak, di samping itu juga Majelis Tabligh juga perlu bersinergi dengan majelis yang lain, seperti Lazismu, MPI, MEK,” pungkasnya.
Sedangkan Hidayat Noor, anggota Majelis Tabligh dan dosen Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga ini mengingatkan perlunya pembinaan mubaligh secara lebih serius di tingkat wilayah bagi mubaligh daerah, hierarki materi pembinaan tiap jenjang mubaligh mengacu pada tanfidz majelis tabligh.
H. Hendra Darmawan, Ketua Majelis Tabligh PWM DIY, mwngingatkan bahwa semua Majelis tabligh tune in dengan diktum-diktum dakwah Muhammadiyah termasuk di dalamnya dakwah komunitas, disesuaikan dengan potensi masing-masing. (Erha/Hendra)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow