Lazismu Berikan Modal Usaha Bagi UMKM Terdampak Covid-19
YOGYAKARTA — Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta berikan bantuan modal usaha kepada 30 UMKM yang terdampak Covid-19 pada Sabtu (29/08/2020) di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Jl Gedongkuning Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri Pengurus Lazismu Wilayah DIY, Lazismu Daerah se-DIY, Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) dan penerima manfaat.
Marzuki, Manager Regional Lazismu DIY, menjelaskan, pemberian bantual modal usaha ini merupakan program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Lazismu Pusat yang diturunkan ke Lazismu Wilayah dan Daerah untuk mengembangkan potensi ekonomi keluarga atau masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dalam upaya mengentaskan kemiskinan, khususnya dimasa pandemi Covid-19.
Program ini dilaksanakan di seluruh Kantor Lazismu di Indonesia dan dilaksanakan secara terkoordinasi. Selain modal usaha, Lazismu juga memberikan paket sembako senilai Rp. 250 ribu per paket.
Marzuki menambahkan, program pemberdayaan UMKM ini juga bekerjasama dengan Wardah, Alfamidi dan zakat dari Anggoro Eko Cahyo serta bantuan modal pendampingan usaha dari JSM.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Lazismu DIY, Eka Yuhendri, menambahkan, program pemberdayaan UMKM ini tidak hanya terhenti hanya dengan pemberian modal usaha. “Tapi juga Lazismu akan melakukan pendampingan,” kata Eka Yuhendri, yang menambahkan Lazismu DIY memberikan bantuan kepada UMKM dengan total anggaran Rp 120 juta untuk lima Kabupaten dan Kota se-DIY, dengan pencairan tahap awal sebanyak Rp 90 juta.
Adapun skema pencairan dana melalui Lazismu di tiap Kabupaten dan Kota se-DIY itu sebagai upaya berkontribusi dalam membangun UMKM di Indonesia. “Mengingat sektor tersebut menjadi salah satu roda besar dalam perputaran ekonomi di Indonesia,” ungkap Eka.
Dikatakan Eka, masing-masing Lazismu itu membina 5 UMKM. “Tentu dengan penyaringan seperti punya surat keterangan miskin, punya embrio usaha atau usaha unik itu sudah ada,” lanjut Eka.
Setiap UMKM nantinya akan mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta dengan jumlah keseluruhan ada 30 UMKM.
Selain itu, dilakukan pula pembinaan dengan mengandeng Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) di bawah naungan Muhammadiyah.
Bantuan tersebut akan disempurnakan dengan pendampingan, pembinaan, dan pengembangan usaha. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow