Lahirkan Kader Pemberdaya, MPM DIY Adakan Sekolah Kader masyarakat
YOGYA - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengadakan Sekolah Kader Masyarakat (Sekam), bertempat di MBS Al-Muttaqiin, Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan selama tiga hari dari Jumat-Minggu (6-8/9) ini mengangkat tema "Membangun Ekosistem Pemberdayaan yang Berkemajuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Buruh, Tani, Nelayan dan Kelompok Dhu'afa Mustadh'afin".
Ketua MPM PWM DIY Agus Amin Syaifuddin mengatakan Sekam ini menjadi salah satu kawah candradimuka kader pengerak pemberdayaan di DIY.
"Maka dalam kegiatan SEKAM ada season ansos (analisis sosial), dimana para peserta diterjunkan langsung di tengah masyarakat untuk menganalisis permasalahan memetakan potensi dan merumuskan aksi nyata," ucapnya.
Menurut Agus setidaknya ada empat hal yang menjadi konsen MPM DIY perihal penguatan akar rumput yaitu sektor pertanian, nelayan, buruh dan komunitas marginal ataupun kaum Mustadh'afin.
"Sekam nasional angkatan pertama belum lama ini telah dilaksanakan, berikutnya saat ini kami pun menggelar Sekam tingkat wilayah," tuturnya.
Ketua Panitia Sekam MPM PWM DIY Dedi Heru Sutendi mengatakan kegiatan Sekam ini merupakan pelaksanaan Sekam yang pertama di tingkat wilayah di seluruh Indonesia. Terdaftar sebanyak 37 peserta dari berbagai pimpinan daerah di lima kabupaten/kota se-DIY.
"Tentu kami berharap melalui sekolah kader selama tiga hari ini dapat menghasilkan kader kader pemberdaya masyarakat," ungkapnya.
Adapun kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PWM DIY, Cahyono, sekaligus menjadi pemateri di seoson pertama dengan tema "Risalah Islam Berkemajuan".
"Terdapat lima rumusan Risalah Islam Berkemajuan, yaitu berlandaskan Tauhid, bersandarkan Alquran dan Sunnah, menghidupkan Ijtihad dan Tajdid, mengembangkan washatiyah dan menampilkan Islam rahmatan lil 'alamiin," terangnya.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow